Peserta Kongres Pemuda II - Youtube/Banting Tv
Salah satu peristiwa besar dalam sejarah Bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.
Ini adalah sebuah pencapaian besar di mana para pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia berikrar Sumpah Pemuda sebagai berikut:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peristiwa besar ini, lantas memengaruhi seorang sosok nasionalis Indonesia yang bernama Liberty Manik.
Walaupun terdapat perbedaan waktu yang cukup panjang antara peristiwa Sumpah Pemuda 1928 dengan diciptakannya lagu ini pada tahun 1947, namun tidak menyurutkan semangat beliau untuk menggambarkan perjuangan putra dan putri Indonesia sebelum masa kemerdekaan melalui sebuah lagu.
Sumpah Pemuda dirumuskan oleh Moehammad Yamin, dan dibacakan Oleh Soegondo pada acara penutupan. Pelaksanaan Kongres Pemuda 2 terdiri dari tiga sesi dan pada tiga lokasi yang berbeda pula yang dihadiri oleh sekitar 750 perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia. Sesi pertama dilakukan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) atau sekarang kita kenal dengan nama Lapangan Banteng pada tanggal 27 Oktober 1928. Sesi kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, Jalan Medan Merdeka Utara. Tidak jauh dari Istana Negara. Dan sesi ketiga dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106.