5 Macam-Macam Cuaca di Indonesia Yang Perlu Diketahui

Kondisi panas cukup sering dirasakan di Indonesia. Penyebab cuaca panas adalah naiknya suhu udara disebabkan oleh posisi matahari tehadap bumi. 

Hal ini wajar terjadi karena Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang menyebabkan matahari terus berada di atas kepala dengan durasi 12 jam sepanjang tahun.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami cuaca panas. Terlebih pada musim kemarau, udara akan terasa semakin kering karena matahari yang terasa sangat terik.

Cuaca cerah adalah cuaca favorit keluarga karena menjadi cuaca paling nyaman untuk bermain di luar ruangan, ya, Ma!

Siang hari yang diisi oleh cuaca cerah akan ditandai dengan sinar matahari yang cukup terang namun tidak terlalu terik. Udara pun terasa segar dan sejuk, namun tidak menunjukkan tanda akan turun hujan. 

Bahkan ketika malam hari, cuaca cerah masih menjadi favorit karena langit akan menampakkan bintang dan bulan yang terlihat jelas. 

Cuaca berawan terjadi apabila Mama menemukan banyak awan di langit yang bergerombol dan memenuhi langit. Oleh sebab itu, cuaca yang berawan membuat lingkungan tidak terasa terlalu panas karena awan-awan tersebut menutupi cahaya matahari. 

Perkumpulan awan yang semakin besar kemungkinan akan menjadi hujan. Sejatinya, awan adalah kumpulan uap air yang berasal dari sungai, laut, danau, bahkan kolam, yang naik ke atas dan berkumpul di udara karena pengaruh panas matahari.  

Awan-awan yang semakin lebat berpotensi akan berubah warna menjadi hitam atau abu-abu yang menjadi pertanda akan turun hujan lebat. 

Umumnya, setiap sebelum hujan pasti diawali terlebih dahulu dengan kondisi langit yang mendung. Ternyata hal ini memang bisa dijelaskan secara ilmiah, lho, Ma!

Hujan berasal dari udara yang mengundang uap air. Uap yang berasal dari perairan di muka bumi (seperti laut, sungai, danau) akan naik ke atas dan membentuk awan. Makin ke atas, suhu uap air akan menjadi semakin rendah. Uap air kemudian akan mengembun dan menjadi titik-titik air.

Dari titik-titik air, selanjutnya berubah menjadi tetes-tetes air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. 

Cuaca dingin disebabkan oleh meningginya tingkat kelembapan udara pada suatu daerah.

Wilayah dengan permukaan yang tinggi cenderung akan lebih sering mengalami cuaca dingin karena suhu udaranya yang rendah dan kecepatan angin yang lebih kencang. 

Cuaca dingin juga biasa dialami setelah hujan turun. Dapat disimpulkan, kondisi cuaca yang dingin dipengaruhi oleh kelembapan udara, kecepatan angin, dan suhu udara yang rendah di daerah tersebut pada waktu tertentu. 

Itulah informasi mengenai 5 macam-macam cuaca di Indonesia yang perlu diketahui.

Semoga dengan informasi berikut dapat membantu Mama untuk lebih mudah memberikan penjelasan kepada si anak agar lebih cepat untuk memahami kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah setiap harinya.