Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/azerbaijan_stockers
Freepik/azerbaijan_stockers

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan kekayaan budaya dan alam yang melimpah. Tidak hanya itu, tanah air kita ini juga punya warisan kuliner yang kaya dan beragam.

Beberapa makanan dan minuman tradisional Indonesia bahkan telah berusia lebih dari seribu tahun. Namun, keberadaanya kini terus diwariskan dari generasi ke generasi. Dari Sabang hingga Merauke, ragam citarasa yang unik ini mencerminkan sejarah panjang perjalanan budaya dan tradisi bangsa.

Berikut Popmama.com rangkum makanan dan minuman Indonesia yang berusia 1000 tahun, wow!

1. Dendeng

Wikimedia

Dendeng adalah hidangan yang terbuat dari daging sapi yang dikeringkan dan dibumbui, sudah dikenal sejak zaman Jawa Kuno. Proses pengeringan daging untuk menjaga daya tahan sudah dilakukan sejak lama, dan dendeng menjadi salah satu makanan yang bertahan hingga saat ini.

Daging kering berbumbu khas Sumatera Barat disebut dalam Prasasti Taji tahun 901 Masehi, pada masa Kerajaan Medang. Proses pengeringan yang unik membuat dendeng tahan lama dan kaya rasa. Sumber juga menunjukkan bahwa dendeng sering kali disajikan dalam berbagai acara, mulai dari upacara adat hingga hidangan sehari-hari.

2. Urap

Wikimedia/By D.W. Fisher-Freberg

Urap adalah salad sayuran yang dicampur dengan kelapa parut berbumbu yang dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Sejak zaman dahulu, urap menjadi sajian yang banyak ditemukan dalam acara tradisional dan upacara adat.

Urap termasuk dalam makanan khas Jawa yang sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit pada abad ke-13. Campuran sayuran rebus dengan bumbu kelapa parut ini disebutkan dalam Prasasti Linggasutan tahun 929 Masehi.

Seiring berjalannya waktu, urap mengalami penyesuaian dengan bahan-bahan lokal yang ada di setiap daerah, membuatnya semakin beragam dan disukai banyak orang. Urap menjadi bukti bahwa orang Indonesia sejak dulu sudah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

3. Lalapan

Wikimedia/Gunawan Kartapranata

Lalapan adalah sayuran mentah yang disajikan bersama sambal sebagai pendamping hidangan utama. Makanan ini memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian dari tradisi kuliner Indonesia, khususnya di daerah Jawa dan Bali.

Lalapan sudah ada sejak abad ke-14, di mana sayuran segar yang dipetik dari kebun menjadi lauk pendamping dalam berbagai hidangan tradisional. Pada zaman itu, lalapan menjadi bagian dari makanan sehat dan sederhana.

4. Pecel

Pintereset.com/Onegreenplanet

Pecel adalah hidangan sayuran yang disiram dengan sambal kacang. Hidangan sayuran segar dengan bumbu kacang ini juga memiliki sejarah panjang. Makanan ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad ke-13.

Pecel disebut dalam Ramayana versi Jawa, menunjukkan bahwa hidangan ini sudah populer sejak zaman dahulu. Pecel sangat populer di daerah Jawa, namun kini dapat ditemukan di hampir seluruh penjuru Indonesia.

5. Rawon

Pexels/gledek 1999

Rawon adalah sup daging dengan kuah hitam yang khas berasal dari Jawa Timur. Sup ini sudah ada sejak abad ke-14, dan menjadi hidangan khas yang sering ditemukan di rumah makan dan warung makan di seluruh Indonesia.

Sup daging dengan bumbu keluak khas Jawa Timur ini tercatat dalam kitab Bomakawya dari Kerajaan Kediri. Rasa kuahnya yang kaya dan unik membuat rawon menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang.

6. Sambal

Freepik/jcomp

Sambal adalah saus pedas yang terbuat dari cabai, terasi, dan berbagai bahan lainnya. Sambal telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7, dan terus berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Indonesia.

Dari Aceh hingga Papua, sambal menjadi pelengkap dalam hampir setiap hidangan Indonesia. Tak hanya menambah rasa pedas, sambal juga berfungsi sebagai penambah cita rasa yang membuat makanan Indonesia semakin lezat.

7. Pindang

Flickr.com/toni wahid

Pindang adalah sup atau hidangan berkuah yang terbuat dari ikan atau daging, sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

Pindang memiliki rasa yang segar dan asam, biasanya menggunakan bahan-bahan seperti belimbing wuluh atau asam jawa. Pindang sering dijadikan hidangan utama dalam berbagai acara adat atau pertemuan keluarga.

8. Ikan asin

Pexels/ArtHouse Studio

Dikutip dari buku karya Titi Surti Nastiti, seorang Arkeolog Indonesia "Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuno Abad VII-XI Masehi" menjelaskan sejarah ikan asin terkait aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Mataram Kuno.

Saat itu ikan asin menjadi salah satu komoditi yang kerap diperdagangkan di pasar-pasar di Jawa sejak 13 abad silam. Ikan asin disebutkan dalam Prasasti Panggumulan A yang berangka tahun 824 saka atau 902 Masehi.

Selain itu juga disebutkan dalam Prasasti Rukam yang berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi.

9. Tape ketan

Wikimedia/Joseagush

Tape ketan adalah makanan fermentasi yang terbuat dari ketan, gula, dan ragi. Kuliner hasil fermentasi dari beras ketan ini ditemukan di Magelang dimana tercantum dalam Ramayana versi Jawa di abad ke-9 masehi. 

Proses pembuatan tape ketan melibatkan teknik fermentasi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tape ketan masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam acara-acara adat dan perayaan tradisional.

10. Rujak

Pinterest.com

Rujak adalah campuran buah dan sayur yang disajikan dengan sambal manis dan pedas. Rujak sudah ada sejak abad ke-10 dan dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia.

Di Bali, rujak dikenal sebagai salah satu hidangan penutup tradisional, sementara di Jawa, rujak lebih sering disajikan sebagai makanan ringan atau camilan. Rujak memiliki berbagai variasi, dari rujak buah hingga rujak sayur, yang semuanya dihidangkan dengan sambal yang khas.

11. Dodol

idntimes.com

Dodol adalah kue manis yang terbuat dari ketan, kelapa, dan gula merah. Hidangan ini telah dikenal di Indonesia sejak masa kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14. Dodol merupakan kue manis legit ini identik dengan Garut, Jawa Barat.

Nama makanan dodol disebutkan dalam saduran kitab Ramayana versi Jawa, menunjukkan bahwa makanan manis sudah menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia sejak dulu.

Dodol terkenal sebagai makanan khas yang tahan lama, sehingga sering kali diberikan sebagai oleh-oleh atau hadiah dalam berbagai acara. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan memerlukan keterampilan membuat dodol menjadi makanan istimewa.

12. Jadah dan wajik

Pinterest.com

Kedua makanan tradisional Jawa ini tercatat dalam Kitab Nawaruci dari zaman Kerajaan Majapahit. Jadah terbuat dari ketan dan kelapa parut, sedangkan wajik terbuat dari beras ketan dan gula merah.

Wajik diperkirakan ada sejak abad ke-12, zaman kerajaan Singhasari, dan merupakan makanan khas Jawa Timur. Wajik memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang berasal dari gula merah, membuatnya sangat disukai oleh banyak orang.

Sementara itu Jadah, jenis makanan kecil (nyamikan) yang sejak abad ke-10 Masehi sudah disebutkan dalam kitab Kidung Harsa Wijaya.

Jadah cukup banyak macamnya. Misalnya jadah tempe yang menjadi makanan kesukaan para Sultan di Jawa Tengah konon diperkenalkan oleh para pedagang Muslim dari India, yang menjadi pengaruh dari perdagangan rempah-rempah di Nusantara pada abad ke-15.

13. Dawet

Freepik/rawpixel.com

Dawet adalah minuman tradisional yang terbuat dari tepung beras ketan hitam yang dicampur dengan air kelapa atau sirup manis. Minuman ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad ke-13.

Ini terkenal sebagai minuman yang menyegarkan, terutama di wilayah Jawa Tengah. Seiring waktu, dawet berkembang dengan berbagai variasi, namun tetap mempertahankan keaslian rasanya.

14. Jamu

Freepik

Jamu merupakan ramuan herbal tradisional Indonesia, telah dikenal sejak era Kerajaan Mataram pada abad ke-8 hingga ke-10. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa tradisi pembuatan jamu telah ada pada masa tersebut, dengan ditemukannya lesung batu yang digunakan untuk menumbuk bahan-bahan jamu.

Selain itu, relief pada Candi Borobudur menggambarkan adegan yang menunjukkan praktik pembuatan jamu dan penggunaan lesung batu, yang mengindikasikan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram.

15. Agar-agar

Pexels/April Miyako

Smaradahana, kitab sastra bergenre kakawin dari zaman Kerajaan Kediri di abad ke-12 Masehi ternyata telah mencatat keberadaan penganan yang diidentifikasi sebagai agar-agar. Namun belum dapat dipastikan seperti apa agar-agar yang dimaksud.

Kitab tersebut mengisahkan Dewa Kama dan Dewi Ratih yang harus menjalani reinkarnasi ke dunia setelah Kama terbakar hangus ketika coba membangunkan Siwa dari meditasi khusyuknya.

16. Kerupuk

Pinterest.com/The Woks of Life

Kerupuk adalah camilan renyah yang terbuat dari tepung, ikan, atau udang. Makanan ini sudah dikenal sejak abad ke-10, bahkan sudah tercatat di naskah Jawa Kuno sebelum abad tersebut.

Bahan utama kerupuk ini adalah singkong yang jumlahnya berlebih di Jawa khususnya pada abad ke-19. Pada masa ini singkong menjadi salah satu komoditas pangan yang paling diandalkan oleh masyarakat Jawa.

Itulah tadi makanan dan minuman Indonesia yang berusia 1000 tahun. Semoga menjadi tambahan pengetahuan untuk lebih mengenal makanan dan minuman tanah air!

Editorial Team