Alergi ikan mungkin tidak biasa seperti makanan lain dalam daftar ini, tetapi menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, alergi terhadap ikan bersirip sering menjadi penyebab anafilaksis.
Sementara beberapa anak mungkin memiliki alergi ikan, alergi ini mungkin tidak berkembang sampai dewasa untuk beberapa orang. Anak yang mengalami alergi ikan, dapat memiliki reaksi alergi pada tuna, salmon, dan halibut.
Ketika anak alergi terhadap ikan, sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melawan infeksi, bereaksi berlebihan terhadap protein dalam ikan.
Dilansir dari Kids Health, setiap kali anak makan (atau, dalam beberapa kasus, menyentuh atau menghirup) ikan, tubuh menganggap protein ini adalah penyerbu berbahaya dan melepaskan bahan kimia seperti histamin.
Inilah yang membuat anak mengalami gejala seperti mengi, kesulitan bernapas, batuk, suara serak, sesak tenggorokan, sakit perut, muntah, diare, mata gatal/berair/bengkak, gatal-gatal, bintik merah, pembengkakan, penurunan tekanan darah, menyebabkan pusing hingga kehilangan kesadaran (pingsan)
Reaksi alergi terhadap ikan bisa berbeda-beda. Terkadang anak mungkin bereaksi secara berbeda pada waktu yang berbeda. Alergi ikan dapat menyebabkan reaksi parah yang disebut anafilaksis, meskipun reaksi sebelumnya ringan.
Itulah beberapa makanan yang umum menyebabkan alergi pada anak-anak. Jika Mama mencurigai anak memiliki alergi makanan, temui dokter anak atau ahli alergi.
Dokter dapat mengidentifikasi makanan mana yang menyebabkan masalah dan membantu Mama mengembangkan rencana perawatan. Anak mungkin memerlukan obat-obatan seperti antihistamin untuk mengobati gejalanya.