5 Manfaat Belajar Banyak Bahasa bagi Kehidupan Anak

Anak yang memiliki kemampuan beberapa bahasa biasanya akan membuat mereka semakin percaya akan dirinya sendiri. Sehingga lebih memudahkan anak untuk berkomunikasi dengan banyak orang, termasuk teman-temannya.

Jika anak mau terus belajar, lambat laun mereka pun akan semakin percaya diri saat berbicara menggunakan bahasa yang sedang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-seharinya. Selain itu, rasa percaya diri dalam diri anak pun kian meningkat, lho!

Mama dan Papa tentu ingin memiliki anak yang berpikiran terbuka. Untuk itu, anak perlu dididik sebaik mungkin agar jadi orang yang lebih open minded akan segala hal. Salah satunya dengan mempelajari berbagai bahasa untuk memahami setiap budaya dan bahasa.

Dengan begitu, anak pun semakin bertambah ilmu pengetahuannya tentang dunia dan membuat pemikirannya menjadi lebih terbuka. Dengan belajar bahasa lain dari bahasa sehari-hari anak, mereka pun bisa melihat sebuah masalah dari sudut pandang lain yang lebih terbuka.

Inilah yang membuat anak lebih mudah menemukan solusi terhadap suatu masalah, sebab mereka menjadi lebih terbuka akan suatu hal.

Belajar bahasa juga terbukti memperbaiki kinerja otak secara signifikan, lho. Berdasarkan salah satu penelitian yang dilakukan ilmuwan Jerman dan Swedia, peserta yang diminta intens belajar banyak bahasa selama 90 hari justru membuat ukuran hipokampus dan korteks serebral mereka tumbuh secara signifikan.

Maksudnya, fungsi otak mereka pun akan bekerja lebih baik sembari meningkatkan memori otaknya. Sehingga dapat membantu mencegah penyakit alzheimer bagi mereka yang berusia lanjut.

Bisa disimpulkan bahwa kerja otak dan otot mungkin hampir sama, ya. Di mana jika semakin sering digunakan, maka akan semakin kuat dan tajam. Dengan begitu, anak yang belajar banyak bahasa pun terbiasa untuk membedakan, menganalisis, mengenali, dan memahami berbagai hal.

Di era teknologi sekarang ini, sudah bukan rahasia umum lagi jika banyak anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget mereka. Tahukah Mama, terlalu lama berfokus pada gadget juga bisa membuat fokus seseorang menurun dari 12 detik menjadi 8 detik.

Dengan belajar banyak bahasa, ini akan memberikan manfaat pada otak anak agar menjadi lebih fokus. Disebutkan dalam studi Northwestern University tahun 2012 bahwa orang bilingual akan lebih mudah fokus dan tidak mudah terganggu konsentrasinya. 

Meski masih usia anak-anak, namun belajar bahasa bisa dimulai sejak dini untuk masa depannya kelak nanti, Ma. Di tengah persaingan kerja yang sangat ketat, maka menjadi orang yang bersinar dengan kemampuan bahasa yang baik bisa jadi salah satu kuncinya.

Meski kemampuan sesuai bidang akan sangat dibutuhkan, namun memiliki kemampuan berbagai bahasa akan memberikan nilai lebih bagi setiap perusahaan. Jadi, akan membuat potensi karier anak di masa depan menjadi lebih unggul, nih.

Itulah beberapa manfaat belajar banyak bahasa bagi kehidupan anak. Dengan tetap konsisten dan selalu mendukung anak, maka bukan tak mungkin jika anak nantinya bisa memiliki kemampuan beberapa bahasa, Ma.

Bagaimana, tertarik mengajak anak mama untuk belajar banyak bahasa?