7 Manfaat Menjahit bagi Perkembangan Anak yang Jarang Diketahui

Sementara anak pra-remaja dan remaja cenderung cukup mahir dengan keterampilan motorik mereka, anak yang sedikit lebih muda, kemungkinan masih membutuhkan sedikit pengembangan dalam hal keterampilan motorik halus mereka.

Dan salah satu cara untuk membantunya adalah dengan mengajari anak-anak cara menjahit. Dilansir dari Freestyle Kids, otot yang digunakan untuk memegang pensil, sama dengan otot yang digunakan untuk memengang jarum.

Dengan demikian, anak-anak yang lebih baik ketika memasukkan benang melalui lubang jarum, dapat berkembang menjadi penulis yang lebih baik. Tak hanya itu saja, menjahit juga membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata.

Ketika koordinasi tangan-mata terus berkembang, anak-anak yang lebih baik adalah dengan keterampilan hidup seperti mengikat sepatu dan bahkan mahir bermain olahraga seiring bertambahnya usia.

Cara anak-anak berpikir dan memecahkan masalah, adalah cara memperkuat perkembangan kognitifnya. Dan dengan belajar menjahit, anak tak hanya memperkuat perkembangan kognitif mereka, tetapi juga membantu sel-sel otak baru untuk tumbuh.

Dilansir dari MindFood, ketika perkembangan kognitif stagnan, ini dapat menyebabkan hilangnya koneksi antar neuron. Namun, tindakan menjahit yang begitu kuat dan kreatif dapat bermanfaat untuk menjaga semua neuron tetap aktif serta menyebabkan lebih banyak sel otak tumbuh.

Apa yang bisa didapatkan oleh seutas benang dan jarum ternyata menarik ya Ma?

Sama seperti keterampilan lainnya, menjadi mahir menjahit membutuhkan waktu. Oleh karena itu, agar anak-anak menjadi pandai menjahit membutuhkan kesabaran.

Mengingat bahwa membangun kesabaran adalah sifat yang membutuhkan waktu untuk berkembang, kesabaran dan menjahit dapat berjalan beriringan.

Dilansir dari Sew Much Fun, kesabaran dalam menjahit sangat diperlukan. Karena, ketika keterampilan sedang dipelajari, anak-anak akan didorong keluar dari zona nyaman mereka.

Menjahit juga mengharuskan anak untuk memotong bahan dengan benar, membuat jahitan mengikuti pola, dan menemukan teknik jahitan yang tepat. Dan semuanya membutuhkan waktu agar anak lebih terampil.

Seperti yang Mama tahu, otak anak-anak menyerap seperti spons. Segala sesuatu yang anak ikuti, membantunya mempelajari sesuatu yang baru. Ketika memperoleh keterampilan baru, kepercayaan diri anak ikut meningkat sehingga ia menjadi sehat dan kuat secara mental.

Dilansir dari House of Dezign, ketika anak-anak mengasah dan mengembangkan keterampilannya, mereka mendapatkan kepercayaan diri. Ini dilakukan dengan menghilangkan suara hati yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa melakukannya atau tidak bisa keluar dari zona nyaman pribadi.

Namun saat anak menyadari bahwa ia menjadi terampil dalam sesuatu, ia akan memiliki tujuan yang lebih besar, dan ini akan membuatnya belajar lebih banyak keterampilan baru.

Mungkin salah satu hal terpenting yang dipelajari dari menjahit adalah keterampilan hidup, sesuatu yang mungkin diperlukan dalam situasi-situasi penting.

Misalnya ketika anak berada di sekolah dan kancing baju seragamnya terlepas, ia bisa segera memperbaikinya. Atau ketika nantinya anak bertumbuh dewasa dan tinggal terpisah dari orangtuanya, ia dapat segera memperbaiki rok atau celana yang harus dipakai untuk kerja.  

Menariknya, dilansir dari The Handwork Studio, menjahit adalah keterampilan yang banyak orang dewasa ingin pelajari ketika mereka masih kecil.

Dengan demikian, mengajarkan dasar-dasar menjahit seperti memasang benang pada jarum, memperbaiki kancing, memperbaiki kain yang sobek, adalah keterampilan hidup yang penting yang harus dipelajari anak-anak agar dapat mandiri.

Mama mungkin tahu bahwa kebanyakan anak tidak suka pelajaran yang satu ini, tetapi anak harus mempelajari matematika. Karena beberapa pelajaran matematika digunakan dalam hidup hingga usia bertambah.

Salah satu cara membuat anak berlatih matematika dengan menyenangkan dan anti penolakan adalah dengan menjahit. Kegiatan menggambar pola dengan memperhatikan kesamaan sudut termasuk belajar dasar matematika.

Mengukur kain, menghitung berapa banyak kain yang dibutuhkan, dan memotongnya menjadi ukuran serta bentuk yang dibutuhkan juga menggunakan keterampilan matematika.

Terakhir dan tak kalah penting adalah menjahit dapat meningkatkan kreativitas anak mama.

Menjahit adalah bentuk seni yang memengaruhi kreativitas anak. Ia dapat berimajinasi secara luas untuk menciptakan hal-hal yang sebelumnya mungkin belum pernah dibuat. Misalnya membuat kostum imajinasi atau membuat boneka dari kaus kaki.

Dengan adanya hasil menjahit, anak memiliki pengingat akan pencapaiannya. Anak mungkin juga dapat memamerkan kostum buatan sendiri serta aksesori kepada teman-temannya. Memajangnyadi kamar tidur atau di sudut rumah pun menjadi kebanggaannya tersendiri.

Nah itulah beberapa manfaat menjahit bagi perkembangan anak yang jarang diketahui. Dengan mengetahui manfaatnya kini Mama jadi lebih semangat untuk mengajarkan anak menjahit, bukan?

Yuk segera ajari anak menjahit Ma!