5 Kebiasaan Positif yang Bikin Anak Mama Bisa Membuat Dunia Lebih Baik

Meskipun masih kecil, anak mama bisa berkontribusi melakukan perubahan positif bagi dunia, lho!

12 Mei 2021

5 Kebiasaan Positif Bikin Anak Mama Bisa Membuat Dunia Lebih Baik
socialmoms.com

Sebagai orangtua, kita tentu mendambakan segala yang terbaik untuk proses tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah memastikan pembentukan karakternya.

Cita-cita semua orangtua adalah suatu hari anak-anak mereka mampu berkontribusi dalam melakukan perubahan positif bagi dunia.

Mama pasti bisa punya anak seperti ini jika melatihnya melakukan 5 kebiasaan yang bisa mendorongnya melakukan perubahan positif.

Mari kita pelajari bersama-sama, Ma! Yuk simak rangkuman Popmama.com berikut ini.

1. Buang sampah pada tempatnya

1. Buang sampah tempatnya
haaretz.com

Mama tentu setuju bahwa kebersihan lingkungan merupakan salah satu kunci utama dari perubahan positif untuk dunia. Tidak perlu melakukan langkah awal yang kompleks, Mama dan si Anak cukup memulainya dengan membuang sampah pada tempatnya.

Ajarkan si Anak untuk tidak membuang sampah sembarangan bahkan ketika tidak ada tong sampah. Simpanlah sampah itu terlebih dahulu, kemudian membuangnya ketika menemukan tong sampah. Dari kebiasaan ini, si Anak berkontribusi untuk perubahan lingkungan.

Editors' Pick

2. Bijak tentang penggunaan plastik

2. Bijak tentang penggunaan plastik
scholastic.com

Indonesia dan negara-negara lain di dunia ini memiliki krisis menghadapi penggunaan plastik.

Plastik akan berakhir menjadi sampah yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Atas dasar itu, Mama sebaiknya mengajak anak untuk meminimalisir penggunaan plastik ketika berbelanja di supermarket.

Mama juga bisa mendorong anak mama untuk meningkatkan kreativitasnya untuk mendaur ulang benda-benda berbahan plastik untuk hal-hal yang bermanfaat seperti hiasan dekorasi rumah, tas, dan kerajinan lainnya.

3. Hemat listrik

3. Hemat listrik
satellitetvcable.com/

Hidup di era Millenial sekarang ini, kita memang sangat dipermudah oleh penggunaan teknologi. Mulai dari penggunaan gadget, alat pendingin ruangan atau AC, lampu dan hal-hal semacam lainnya yang menjadi kebutuhan utama di rumah.

Meski begitu, Mama sebaiknya mendorong anak mama untuk hemat listrik. Bukan hanya menghemat biaya tagihan listrik bulanan tetapi hal ini merupakan salah satu upaya meminimalisir pemanasan global yang terjadi sekarang ini.

4. Belajar memberi dan menolong

4. Belajar memberi menolong
liveabout.com

Berbicara mengenai upaya untuk melakukan perubahan positif bagi dunia ini tentu saja tidak serta merta mengacu pada keadaan lingkungan seperti yang dijelaskan di atas. Akan tetapi, hal ini turut terwujud dari hubungan antara sesama manusia yang baik satu sama lain.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menolong sesama dan belajar memberi. Tidak perlu ribet, Mama cukup mengajar si Anak dari hal kecil seperti belajar menyumbang mainan atau baju yang sudah tidak terpakai atau mengajaknya melakukan kegiatan amal.

Selain itu, dengan menumbuhkan sikap toleransi dan empati antara umat manusia, Mama sebaiknya mendorong si Anak untuk bersosialisasi sehingga ia dapat mempraktekkan nilai kebaikan untuk menolong dan memberi secara alami dan spontan.

5. Belajar untuk speak up!

5. Belajar speak up
blogs.jpmsonline.com

Sebagaimana yang turut digagaskan oleh Putri Kate Middleton sebagaimana dilansir dari People, anak-anak haruslah diajar dan didorong untuk berani membangun pendapat terkait perubahan positif dan mengemukakan pendapatnya tersebut.

Dalam hal ini, Mama bisa mendorong si Anak dengan membangun komunikasi terlebih dahulu, memberikan gambaran mengenai isu dunia yang ringan untuk diketahui, dan mengajaknya untuk memberi masukan terkait isu tersebut.

Cara sederhana yang dilakukan antara Mama dengan si Anak ini pada akhirnya akan mendorongnya untuk berani memikirkan hal-hal penting mengenai kehidupan dunia.

Ia juga akan berani mengemukakannya pada teman-teman hingga guru di lingkungannya.

Sekarang, Mama telah melihat, bukan? Anak mama memang masih berusia dini namun ini justru menjadi waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan positif yang bisa mendorong si Anak melakukan perubahan positif bagi dunia.

Good luck!

Baca juga: 

The Latest