Terkadang ada hal-hal yang kelihatannya tidak menyenangkan bagi orangtua tentang perilaku anak sesuai dengan perkembangannya. Misalnya, ketika anak sedang mengembangkan kemampuan menulisnya, ia menulis di sofa kulit di ruang tamu. Ketika Mama memberitahu bahwa perilaku itu tidak dapat diterima, anak pun menangis sambil sesekali membenturkan kepala ke tembok. Ketika anak menyakiti dirinya sendiri, Mama langsung bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan dirinya atau apakah Mama bertindak berlebihan.
Namun ternyata seorang anak melukai diri sendiri karena frustrasi, atau ketika mereka sangat kesal merupakan hal yang lumrah. Anak mungkin merasa malu atau marah pada diri mereka sendiri atas apa yang mereka lakukan. Menyakiti diri sendiri merupakan cara untuk mengekspresikan stres dan menyalahkan diri mereka pada saat yang sama, menurut KidsHealth.org.
Agar Mama dapat mengambil tindakan yang tepat, cari tahu apakah perilaku anak adalah normal, untuk melampiaskan rasa kesal saja atau kapan Mama harus mencari bantuan profesial.
Popmama.com mengulas beberapa perilaku anak yang tidak perlu dikhawatirkan oleh Mama.
