Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Victoria Bowers
Pexels/Victoria Bowers

Terdapat berbagai jenis rempah di seluruh dunia yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah saffron. Saffron merupakan rempah dan pewarna alami yang memiliki harga yang sangat tinggi.

Awalnya, saffron ditanam di wilayah Mediterania dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Saffron digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan juga dalam pengobatan tradisional. Namun saat ini, saffron sering digunakan dalam masakan, seperti dalam paella Spanyol atau biryani India.

Di Indonesia, saffron bisa dibeli dengan harga ratusan ribu rupiah hanya untuk satu gram. Sedangkan di luar negeri, satu kilogram saffron berkualitas dapat mencapai harga miliaran. Harganya yang melebihi emas ini menjadikan saffron salah satu rempah termahal di dunia.

Lantas, mengapa demikian? Berikut Popmama.com rangkum mengenai melebihi emas, inilah alasan saffron rempah termahal di dunia.

1. Proses panen yang sulit dan masih dipetik tangan

Unsplash/Benyamin Bohlouli

Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga saffron sangat mahal adalah tingkat kesulitan dalam proses panennya.

Saffron diperoleh dari kepala putik bunga Crocus sativus. Setiap bunga hanya memiliki tiga putik. Oleh karena itu, ketiga putik tersebut harus dipetik dengan hati-hati menggunakan tangan, yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu, bunga saffron hanya mekar dalam periode tertentu, yaitu pada musim gugur. Hal ini berarti petani harus bekerja keras dan cepat untuk mengumpulkan stigma saat bunga-bunga tersebut mekar.

Proses panen yang sulit dan terbatas ini menyebabkan ketersediaan saffron sangat rendah, sehingga harganya menjadi sangat mahal.

2. Jumlah yang besar untuk menghasilkan saffron berkualitas

Unsplash/marlik saffron

Diperlukan jumlah yang besar untuk menghasilkan jumlah saffron yang cukup untuk dijual. Hal ini disebabkan oleh bobot saffron yang sangat ringan dan hanya sebagian kecil dari bunga yang dapat digunakan sebagai rempah.

Diperlukan sekitar 150.000 bunga untuk menghasilkan satu kilogram saffron berkualitas tinggi. Dengan demikian, petani perlu memiliki lahan yang luas dan tenaga kerja yang banyak untuk memenuhi permintaan.

Semua faktor ini mengakibatkan biaya produksi yang tinggi, yang pada akhirnya menyebabkan harga jual saffron menjadi sangat tinggi.

3. Berkualitas tinggi

Unsplash/Mohamad Amiri

Salah satu faktor utama yang membuat saffron menjadi rempah yang paling mahal adalah kualitasnya yang tinggi. Saffron berkualitas tinggi memiliki aroma dan warna yang kuat, serta memiliki rasa yang sangat kaya.

Untuk mencapai kualitas saffron ini, proses panen dan pengolahan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Saffron berkualitas harus dipetik pada waktu yang tepat, dikeringkan secara cermat, dan disimpan dengan benar. Selain itu, saffron berkualitas tinggi sering kali hanya ditemukan di daerah-daerah tertentu, seperti Iran.

4. Permintaan global yang tinggi

Unsplash/Benyamin Bohlouli

Saffron memiliki daya tarik global karena digunakan dalam masakan, budaya, kosmetik, dan obat-obatan. Permintaan yang tinggi dari seluruh dunia, terutama dalam industri kuliner dan farmasi, telah menyebabkan harga saffron terus meningkat.

Kombinasi antara ketersediaan terbatas dan permintaan yang tinggi menjadikan saffron sebagai rempah yang paling mahal di dunia.

Itulah rangkuman mengenai alasan saffron jadi rempah termahal di dunia. Meskipun harganya yang tinggi, saffron tetap menjadi rempah yang sangat dihargai dan dicari oleh banyak orang karena keunikan dan kualitasnya yang istimewa.

Editorial Team