Sarapan adalah salah satu kegiatan penting di pagi hari yang tidak boleh dilewatkan baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini karena tubuh membutuhkan asupan energi dan nutrisi untuk memulai hari dengan optimal.
Sarapan yang bergizi lengkap juga dapat membantu anak untuk berkonsentrasi lebih baik, meningkatkan daya ingat, dan menjaga mereka tetap aktif sepanjang hari.
Sementara disebutkan dalam buku pedoman BPOM RI, "Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang" bahwa melewatkan sarapan bisa menyebabkan anak kurang gizi, akibatnya menimbulkan permasalahan pada anak, antara lain:
- mudah sakit,
- pertumbuhan terhambat,
- kecerdasan terganggu,
- konsentrasi terganggu,
- mudah mengantuk,
- sering tidak masuk sekolah.
Faktanya, 7 dari 10 anak jadi gampang ngantuk dan tidak fokus saat beraktivitas di sekolah dan penyebabnya adalah sarapan yang mereka konsumsi tidak lengkap gizinya.
Menurut penuturan dr. Putri Sakti, M.Gz, SpGK, AIFO-K selaku Spesialis Gizi Klinik, hasil studi pakar gizi dan pangan Indonesia menyatakan bahwa 60% anak Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.
Padahal, di dalam seporsi sarapan sehat terdapat banyak manfaat yang bisa anak dapatkan. Sering melewatkan sarapan bergizi ternyata bisa berdampak pada kesehatan anak lho, Ma. Salah satunya adalah penyakit obesitas.
Kok bisa ya, melewatkan sarapan malah bikin anak jadi obesitas? Banyak yang beranggapan kalau tidak sarapan bisa membuat berat badan turun. Nyatanya, kebiasaan ini justru berisiko membuat anak kelebihan berat badan.
Berikut ini Popmama.com akan merangkum seputar pentingnya sarapan dan alasan mengapa kebiasaan melewatkan sarapan dapat menyebabkan obesitas pada anak, yang disampaikan langsung oleh ahli gizi di acara Webinar Energen x Popmama "Mulai Hari dengan Sarapan Kenyang Bergizi Lengkap bersama Energen" pada Jumat (9 / 8/2024).
