Ada beberapa cara untuk mengukur suhu tubuh untuk hasil yang paling akurat. Berikut beberapa tips yang perlu Mama ingat:
Mengukur suhu dua kali sehari
Waktu yang terbaik untuk mengukur suhu dua kali sehari adalah sekali di pagi hari dan sekali di malam hari. Suhu biasanya paling rendah di pagi hari dan meningkat seiring berjalannya hari, sehingga demam terkadang tidak dapat diketahui di pagi hari.
Mengukur suhu tubuh anak dua kali sehari dapat memastikan tidak ada demam yang terlewat, dan Mama dapat dengan mudah melacak pemulihan anak.
Gunakan termometer non-invasif
Anak biasanya tidak menyukai termometer rektal atau in-ear karena bersifat invasif atau langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh anak. Serta termometer oral, di mana dua menit yang diperlukan untuk mencatat suhu akan terasa seperti dua jam, karena anak yang terus bergerak.
Hindari mengukur suhu setelah mengkonsumsi apa saja yang panas atau dingin
Minum atau makan sesuatu yang panas atau dingin dapat memengaruhi pembacaan suhu, terutama dengan termometer oral, jadi tunggu setidaknya 20 menit setelah baru mulai mengukur suhu.
Hal ini penting saat mengonsumsi sesuatu yang panas, karena Mama mungkin salah mengira kenaikan suhu tubuh adalah demam.
Ketahui cara menggunakan termometer
Setiap jenis termometer memerlukan metode pengukuran yang berbeda, jadi bacalah paket instruksi sebelum melanjutkan. Untuk termometer arteri temporal, letakkan sensor di tengah dahi dan geser perlahan ke arah atas telinga, di sepanjang arteri temporal.
Hindari mengukur suhu setelah aktivitas fisik atau mandi
Setiap setelah melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga atau berlari, serta mandi, dapat meningkatkan suhu tubuh. Sehingga, tunggu setidaknya 15-20 menit setelah aktivitas untuk mengukur suhu tubuh anak, sehingga tubuh memiliki waktu untuk mendinginkan diri.
Suhu tubuh anak dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatannya, seperti memberi tahu Mama bahwa saat itu sistem kekebalan anak sedang tertekan atau melawan infeksi.
Pelacakan suhu dapat membantu mengetahui kejadian awal demam dan membantu mendapatkan diagnosis yang tepat, jadi pastikan Mama menyimpan termometer dan mencatat kapan suhu si Kecil turun atau naik. Agar masalah kesehatan yang dialami anak dapat diselesaikan dengan tepat waktu.