Jika Mama mengetahui anak suka menghasut dan memprovokasi saudara atau teman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi dan mencegahnya mengulangi hal yang sama di kemudian hari, berikut adalah beberapa caranya:
Bersikaplah tegas tetapi baik hati, tetapkan batasan yang sangat jelas, ini akan membantu anak dalam meningkatkan toleransinya terhadap rasa frustrasi, dan gunakan konsekuensi untuk memungkinkan anak belajar dari perilaku buruknya.
Akui dan tegaskan perasaan anak ketika Mama mengetahui sikapnya tersebut. Anak mungkin akan merasa marah dan frustasi, tegaskan pada anak bahwa perasaan ini bisa dihindari ketika ia tidak menghasut saudara dan temannya.
Hal terpenting bagi orangtua adalah menjadi konsisten. Ketidakkonsistenan hanya akan memicu "api kendali" lebih jauh
Yakinkan anak bahwa dia mampu dalam banyak hal berbeda sebanyak mungkin. Inilah akan memberi anak kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan untuk memungkinkannya maju tanpa harus menghasut orang lain agar merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan dianggap mampu.
Pikirkan apa yang anak kuasai dan minta ia melakukan ini sebanyak mungkin. Mintalah anak membantu Mama, seperti membantu menyiapkan makan malam, mencuci piring, atau memperbaiki sesuatu. Beri tahu bahwa Mama tidak akan bisa melakukannya tanpa bantuannya
Beri anak dorongan. Berikan dorongan dapat membuat anak merasa ia mampu untuk melakukan sesuatu dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Kombinasi dari semua hal ini akan membantu membuat anak merasa aman dan terhubung, mampu, dan dapat diandalkan. Ini juga akan memberinya keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru, seperti tidak harus memiliki kendali pada orang lain agar terlihat mampu.
Jika melihat anak yang menghasut dan memprovokasi saudara atau temannya sejak usia muda, cobalah dan hentikan perilaku menentang ini untuk mengurangi risiko menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.