Mengapa Hanya Zoro yang Diperankan Aktor Asia di One Piece Live Action

Mackenyu Arata berhasil menarik perhatian banyak fans dalam One Piece Live Action dengan perannya sebagai Roronoa Zoro. Mackenyu berhasil membawa sisi keren dan ganasnya pendekar pedang kesayangan kita ini. 

Mackenyu Arata sendiri merupakan aktor Jepang yang lahir tahun 1996 di Los Angles. Ia memiliki darah Jepang yang mengalir dari kedua orang tuanya. 

Performanya yang luar biasa sebagai Zoro menjadi daya tarik sendiri bagi para penonton. Sayangnya selain Mackenyu sangat sedikit aktor dan aktris yang ikut bermain di One Piece Live Action. 

Padahal seri ini diadaptasi dari media asal Jepang yang lekat dengan budaya-budaya di sana. 

Salah satu alasan mengapa hanya Mackenyu yang menjadi karakter penting di One Piece Live Action karena karakter utama dunia One Piece yang beragam. 

Eiichiro Oda, penulis One Piece pernah mengungkapkan jika karakter kru Topi Jerami berada di dunia nyata, mereka akan berasal dari daerah yang berbeda-beda. 

Hanya karakter Zoro dan Jimbei yang digambarkan berasal dari negara di Asia. Karakter lainnya digambarkan berasal dari benua lainnya.  

Oda sendiri sebagai penulis One Piece pernah membuat daftar negara asal kelompok Topi Jerami di dunia nyata. 

• Monkey D. Luffy dari Brazil
• Roronoa Zoro dari Jepang
• Nami dari Swedia
• Usopp dari Afrika
• Vinsmoke Sanji dari Perancis
• Tony Tony Chopper dari Kanada
• Nico Robin dari Rusia
• Franky dari Amerika
• Brook dari Austria
• Jimbei dari India

Masing-masing anggota Bajak Laut Topi Jerami berasal dari tempat yang berbeda. Semua ini dibuat berdasarkan karakteristik mereka. Menarik bukan?

Sebenarnya karakter-karakter One Piece yang berasal dari tempat-tempat berbeda sesuai dengan tema bajak laut dan pulau-pulau dalam cerita One Piece. 

Apalagi cerita One Piece sendiri memiliki dunia yang sangat luas. Sehingga tidak heran jika karakter anggota Bajak Laut Topi Jerami berasal dari negara yang berbeda-beda. 

Bisa dibayangkan jika banyak aktor dan aktris Jepang yang ikut bermain di live action. Nantinya nuansa One Piece yang luas dan beragam tidak dapat terbentuk dengan baik. 

Mungkin pengambilan aktor asia cocok untuk cerita adaptasi Roruni Kenshin yang mengambil latar di Jepang. 

Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada live action Attack on Titan yang mengambil banyak aktor Jepang. Padahal di cerita aslinya, desain bangunan dan nama-nama karakternya terinspirasi dari budaya Jerman. 

Bisa dibilang, pemilihan pemain dari berbagai daerah ini menjadikan One Piece Live Action lebih terbuka dan mudah diterima secara luas di berbagai negara. 

Ini juga memberikan One Piece Live Action keberagaman dalam segi pemain dan karakter yang diangkat ke dunia nyata. 

Menurutmu sendiri bagaimana? Apakah kamu suka dengan pemilihan pemeran One Piece Live Action yang beragam? Atau kamu memiliki pendapat lain?