Mengapa Pesawat Tidak Boleh Terbang di Atas Ka'bah?

Ka'bah berada di Kota Makkah, Arab Saudi. Kota Mekah merupakan kota suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Menurut Persatuan Pilot Maskapai Penerbangan Nasional (National Union of Airline Pilots atau SNPL) yang dikutip melaui kompas.com larangan terbang di atas Kabah adalah karena alasan agama atau kepercayaan.

Terdapat pula pembatasan penerbangan pada bangunan-bangunan tertentu, seperti Masjid yakni, Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Sebab, pesawat tidak boleh beroperasi di atas udara atau di area manapun yang dikunjungi atau dilalui oleh penjaga dua masjid suci. 
 

Masih berkaitan dengan masalah agama, Makkah menjadi kota suci umat muslim, sehingga secara tidak langsung apabila pesawat melintas di atasnya, maka ada beberapa umat non muslim juga turut memasuki wilayah kota Makkah. 

Sebagai tambahan informasi, Kota Makkah di Arab Saudi tidak memiliki bandar udara walaupun banyak masyarakat dari berbagai negara yang berkunjung ke kota tersebut. Masyarakat yang akan berkunjung ke kota Makkah, akan turun di Jeddah, yang jaraknya 90KM dari Kota Makkah. 

Bumi memiliki medan magnet, dimana medan magnet dapat mengganggu jalannya penerbangan pesawat. Namun, keberadaan medan magnet ini bukan berarti membuat pesawat tidak bisa terbang, hanya saja mengganggu kompas. 

Banyak informasi yang beredar bahwa  Ka'bah yang berada di Makkah menjadi pusat magnet bumi, sehingga akan menyebabkan terganggunya penerbangan pesawat. Oleh karena itu, pesawat dilarang melintas. 

Namun informasi tersebut belum ada yang dapat membuktikan dan menyatakan kebenarannya secara pasti, sehingga belum bisa divaliditas kebenarannya. 

Itu dia, alasan mengapa pesawat tidak boleh terbang di atas Ka'bah. Pada intinya semua kembali kepada bentuk penghormatan terhadap Kota Makkah yang menjadi kota suci bagi umat muslim.