Mengapa saat Nyepi Tidak Boleh Keluar Rumah? Ini Dia 4 Alasannya

Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Saat merayakan Nyepi, tidak ada aktivitas yang dilakukan seperti pada sehari-hari, khususnya di Bali. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum kecuali rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Menjelang Nyepi, umat Hindu di Bali mulai mempersiapkan diri menjalani serangkaian persembahyangan atau upacara khusus.

Selain itu, terdapat 4 larangan saat Nyepi yang tidak memperbolehkan umat Hindu untuk keluar rumah. 4 larangan itu disebut dengan Catur Brata Penyepian. Berikut isi dari larangan tersebut:

Dilarang menyalakan api/lampu termasuk api nafsu yang mengandung makna pengendalian diri dari segala bentuk angkara murka.

Dari larangan tersebut terlihat bahwa selama Nyepi berlangsung, umat Hindu tidak diperbolehkan untuk menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya.

Larangan ini ditujukan sebagai bentuk simbolis dalam melawan hawa nafsu duniawi dan juga menyimbolkan pengendalian diri.

Dilarang melakukan kegiatan fisik/kerja dan yang terpenting adalah melakukan aktivitas rohani untuk penyucian diri.

Selain larangan menyalakan api dan lampu, terdapat larangan untuk bekerja. Kecuali rumah sakit yang tetap beroperasi dan juga ketersediaan tenaga kesehatan untuk masyarakat memerlukan pelayanan.

Hal ini dikarenakan saat Nyepi berlangsung, umat Hindu diharuskan untuk fokus introspeksi diri atas segala tindakan yang telah dilakukan.

Dilarang berpergian ke luar rumah, akan tetapi senantiasa introspeksi diri dengan memusatkan pikiran astiti bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi/Ista Dewata.

Seperti yang telah disebutkan tadi, para umat Hindu harus mengintrospeksi diri dan fokus beribadah.

Umat Hindu juga tidak diperkenankan untuk bepergian ke mana pun, yang artinya para penganut agama ini wajib berdiam diri di rumah. Mereka harus melakukan ibadah.

Dilarang mengadakan hiburan/rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang, melainkan tekun melatih bathin untuk mencapai produktivitas rohani yang tinggi.

Larangan atau pantangan terakhir yang harus dipatuhi adalah bersenang-senang atau melakukan rekreasi.

Umat Hindu harus menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus beribadah. Oleh karena itu, tak ada toko atau tempat hiburan yang dibuka selama Nyepi.

Itu dia alasan mengapa saat Nyepi tidak boleh keluar rumah​​​​​. Selamat mempersiapkan Hari Raya Nyepi bagi Mama dan anak yang merayakan!