Dispraksia merupakan gangguan neurologis yang sering memengaruhi keterampilan motorik anak. Anak yang menderita dispraksia dapat mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan yang berhubungan dengan gerak tubuh.
Ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding anak yang sehat untuk menguasai suatu keterampilan. Misalnya, seorang anak dengan dispraksia bisa menghabiskan waktu 2 bulan latihan hingga berhasil memulai, mengayuh, dan menghentikan sepedanya secara konsisten.
Sekitar 6-10 persen populasi menderita dispraksia lho, Ma. Ini berarti 1 dari setiap 10 orang di dunia dapat menderita dispraksia.
Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Namun, anehnya, belum banyak orang yang mengerti atau bahkan sekadar mendengar tentang gangguan yang satu ini.
Padahal, dispraksia sangat penting lho untuk diketahui masyarakat luas. Sebab, anak-anak dengan gangguan ini sangat membutuhkan dukungan kita, Ma.
Nah, oleh karena itu, yuk simak informasi yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini untuk mengenal dispraksia yang dilansir dari laman parents.com.
