Berikut adalah beberapa jenis perawatan paliatif yang dapat dijalani oleh pasien yang menderita penyakit kanker:
Salah satu bentuk perawatan paliatif yang populer adalah terapi seni bagi pasien kanker. Dalam terapi ini, pasien diberikan kesempatan untuk belajar mengungkapkan diri secara kreatif.
Tujuan terapi ini adalah mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan dalam hati dan pikiran. Bagi pasien kanker, terapi seni juga dapat membantu meredakan rasa sakit.
Selama terapi seni, pasien akan melakukan berbagai aktivitas bermanfaat di bawah bimbingan seorang terapis, seperti menggambar, melukis, memahat, merajut, atau membuat kerajinan tangan.
Penyakit kanker dapat memunculkan perasaan sedih, takut, malu, dan berbagai emosi negatif lainnya. Terapi musik sebagai perawatan paliatif dapat membantu pasien mengatasi emosi negatif tersebut.
Indira Sudiro, Putri Indonesia 1992, aktivis sosial dan pemerhati anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera, menjelaskan bagaimana musik bisa menjadi terapi atau treatment dalam perawatan paliatif bagi penderita kanker.
"Musik itu ternyata mempunyai efek terapi atau treatment bagi pasien yang mengalami sakit akut. Ini bukan teori, tapi ini adalah data dari hasil penelitian beberapa universitas di dunia. Musik ini banyak memberikan efek sangat positif. Musik ini bisa memberikan signal terhadap brain kita untuk menggerakan nerve, jadi rasa sakit, nyeri, dan sebagainya bisa diatur dengan musik ini. Dia memberikan rasa nyaman, membuat orang merasa lebih tenang," jelas Indira.
Dalam terapi ini, pasien kanker akan terlibat dalam berbagai kegiatan, salah satunya seperti mendengarkan musik klasik yang menenangkan hati dan pikiran. Musik klasik sendiri diketahui salah satu musik yang paling efektif dalam memberikan efek menenangkan.
Iswargia R Sudarno, Direktur Musik dari Jakarta Sinfonietta, yang nanti akan ikut serta pementasan Charity Gala Concert 'Symphony for Life', menjelaskan pilihan musik klasik yang diharapkan bisa membuat anak-anak para pejuang bahagia dengan berimajinasi saat mendengarkan musik tersebut.
"Kami memilih untuk memainkan karya Tchaikovski, yaitu Nutcracker Suite. Kenapa kami memilih ini karena lagu ini sangat bertema anak-anak, dongeng dan penuh fantasi. Anak-anak itu selalu punya impian dan fantasi, jadi itu hal yang tidak boleh dilupakan," jelas Iswargia.
Terapi ini dapat mengurangi stres dan kecemasan, menggantikannya dengan energi positif, dan berdampak pada penurunan rasa sakit. Terapi hewan juga dapat mengatasi rasa kesepian yang dialami pasien karena keterbatasan interaksi dengan keluarga dan teman.