Menjelajah Okunoshima, Pulau yang Dihuni Ribuan Kelinci di Jepang

Semuanya dimulai pada tahun 1971. Sebuah sekolah dasar melepaskan delapan kelinci di pulau ini. Sebagai hewan mamalia yang berkembangbiak begitu cepat, kelinci-kelinci ini pun menjadi jumlahnya berlipatganda. 

Pada tahun 2013, terhitung sudah ada 700 kelinci yang hidup di Pulau Okunoshima. Bisa dibayangkan ada berapa ribu jumlahnya saat ini!

Ada ribuan jumlahnya, ternyata jenis kelinci yang mendiami Pulau Okunoshima adalah koloni besar kelinci peliharaan. Mereka bukanlah kelinci dari alam liar. Tepatnya jenis kelinci yang menghuni Pulau Okunoshima sebagian besar adalah jenis kelinci Eropa atau ana-usagi dalam bahasa Jepang. 

Di balik keimutan penghuninya, ternyata Pulau Okunoshima menyimpan sejarah yang kelam. Pada tahun 1927, jauh sebelum kedatangan para kelinci ini, Pemerintah Kekaisaran Jepang mendirikan pabrik yang memproduksi berbagai jenis senjata kimia di pulau ini. Pulau ini pun hampir dihapus dari peta karena menjadi tempat yang sangat rahasia.

Banyak kelinci yang dijadikan percobaan untuk senjata kimia mulai tahun 1929. Tetapi ketika pasukan Amerika menyerang, kelinci-kelinci ini pun mati dibunuh di akhir tahun 1940-an. 

Meskipun begitu, kelinci-kelinci yang ada di pulau ini bukanlah nenek moyang dari kelinci-kelinci di masa perang itu.

Walaupun sangat menghibur berada di antara kawanan para kelinci ini, ternyata Pulau Okunoshima tidak bisa dikunjungi secara sembarangan lho. Secara resmi Pulau Okunoshima adalah Resor Taman Nasional sehingga ada banyak aturan yang harus ditaati ketika berkunjung ke pulau kelinci ini. 

Status sebagai resor taman nasional ini bertujuan agar kunjungan apapun tidak membahayakan nyawa teman-teman berbulu ini. Misalnya aturan bersepeda saat berkeliling resort, aturan memberi makan kelinci dengan makanan khusus yang bukan makanan manusia, hingga aturan memegangnya. 

Pulau kelinci ini sangatlah terkenal. Selain karena banyaknya kelinci yang menggemaskan yang akan menyambut kedatangan kita, di Jepang kelinci dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan.

Kelinci sering muncul dalam cerita rakyat Jepng, dongeng, sampai motif kimono. Bukan saja sebagai lambang shio, kelinci dipercaya sebagai hewan yang pintar. Dewa Shinto (agama asli Jepang) memiliki teman yaitu para kelinci dan dikaitkan dengan datangnya musim semi. 

Seru banget ya cerita di balik Pulau Kelinci Okunoshima ini. Apakah kamu tertarik mengunjunginya suatu hari nanti?