20 Monster Bawah Laut Prasejarah Terbesar di Dunia, Penguasa Lautan!

Megalodon merupakan predator terbesar yang pernah ada dan tentu saja berukuran paling besar di antara hiu. Raksasa ini pertama kali muncul sekitar 15,9 juta tahun yang lalu sebagai keturunan hiu diperkirakan telah punah pada 2,6 juta tahun yang lalu atau sama dengan saat manusia pertama ada di Bumi. 

Diperkirakan megalodon memiliki ukuran lebih dari 15 meter dan panjangnya mencapai 60 kaki serta beratnya lebih dari 50 ton. Megalodon merupakan jenis hewan dalam sejarah yang memiliki kekuatan gigitan terkuat dari yang lain dengan gigi enam inci yang bergerigi. 

Megalodon menjadi predator aktif, sebagaimana dibuktikan dengan ditemukannya tulang ikan paus dan lumba-lumba yang tersebar di sepanjang pantai dunia. Megalodon sendiri dapat mengonsumsi hewan-hewan yang ada di laut mencapai satu ton makanan setiap harinya. Kepunahan megalodon ini diyakini yang membuat paus sekarang dapat mencapai ukuran luar biasa.  

Ikan purba yang pernah hidup pada 400 juta lalu ini merupakan predator terbesar di laut. Kepalanya berlapis baja, dan alih-alih gigi, ia memiliki lempengan tulang raksasa dari rahangnya yang sama berbahayanya. Tulang itu bisa memotong lapisan baja pada ikan lain dan mengiris bagian dalam ikan dengan mudah. 

Dunkleosteus merupakan salah satu predator yang ada di puncak rantai makanan. Mereka bahkan memangsa hiu. Fosil menunjukkan bahwa ketika Dunkleosteus mati, mereka akan membusuk tetapi lempengan di kepala dan lehernya akan tetap terjaga. Diperkirakan ukuran rata-rata Dunkleosteus panjangnya sekitar 33 kaki atau setara 10 meter dengan sisik seperti baju besi tebal. 

Helicoprion merupakan salah satu hiu yang paling unik dalam sepanjang sejarah. Hewan laut satu ini juga disebut "hiu buzzsaw" yang diperkirakan hidup di lautan kira-kira 300 juta tahun yang lalu. Ada perdebatan mengenai bentuk mulutnya yang seperti gergaji. Sementara itu, bisa jadi gigi spiralnya itu ada di dalam tenggorokannya. 

Dikenal sebagian besar karena gigi spiralnya yang aneh, ia juga merupakan monster laut raksasa yang membentang lebih dari 12 meter (40 kaki) dan termasuk hewan laut terbesar pada zamannya. 

Helicoprion memiliki lingkaran gigi dibagian depan rahangnya berukuran hingga 60 sentimeter, dengan beberapa lingkaran mencapai ukuran yang luar biasa. Spesies Helicoprion raksasa itu memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat, sekitar lima kali lipat yang membuatnya begitu besar.

Jika Mama pernah menonton film Jurassic World, mungkin akan merasa familier dengan monster laut satu ini. Mosasaurus adalah kadal laut raksasa yang tumbuh sebesar paus dan sebagai pemburu mangsa besar yang luas. Mereka menjadi predator terbesar di lautan Cretaceous hanya dalam 25 juta tahun, periode singkat dalam waktu geologis. 

Reptil berukuran raksasa laut ini kemungkinan menelan sebagian besar mangsa mereka atau menggigit dan memotongnya terlebih dahulu sesuai dengan ukuran gigi mereka. 

Melansir melalui sains, tengkorak binatang laut raksasa itu ditemukan di endapan kapur di sebuah tempat bernama Maastricht, di Belanda pada tahun 1764. Gagasan kepunahan tidak diketahui oleh para ilmuwan pada saat itu, namun para ilmuwan berpikir berdasarkan gigi serta rahang makhluk yang besar menganggap bahwa hewan itu adalah paus bergigi besar. 

Liopleurodon merupakan reptil laut raksasa sekaligus salah satu predator paling kejam pada periode Jurassic. Monster laut raksasa ini memiliki panjang 9 meter dengan gigi yang besar untuk memangsa banyak hewan laut. Diperkirakan reptil ini mampu berenang sangat cepat dan memiliki penciuman tajam untuk mencari mangsa. 

Jaekelopterus termasuk hewan laut pemangsa puncak yang hidup 400 juta tahun lalu. Arthropoda ini mempunyai ukuran lebih dari 2,4 meter. Jaekelopterus menangkap mangsanya dengan capitnya sebelum mencabiknya. Jaekelopterus merupakan spesies arthropoda terbesar yang memangsa serangga, akhnida, kepiting, dan lobster.  

Livyatan Melvillei diyakini sebagai spesies paus sperma yang mempunyai mangsa paus balin. Makhluk ini hidup 12-13 juta tahun yang lalu. Hewan laut ini diperkirakan berukuran sebesar paus sperma modern dan memangsa cumi-cumi besar. Ia memangsa dengan cara menggigit dan menyobek mangsanya menggunakan deretan gigi besarnya. 

Plesiosaurus adalah reptil laut yang dicirikan oleh tubuh ramping, sirip lebar, dan kepala yang relatif kecil di ujung leher yang panjang. Reptil mesozoikum ini memiliki tubuh lebih tebal, leher lebih pendek, dan kepala lebih panjang. 

Mary Anning, ahli paleontologi terkenal dengan penemu makhluk ini. Para ilmuwan pada saat itu tidak begitu tahu apa yang membuat binatang sepanjang 15 kaki, berumur 135 juta tahun yang lalu. Meski begitu, Anning sempat diduga memalsukan fosilnya saat ia bawa ke rekan-rekannya. Namun, plesiosaurus punah bersama dinosaurus 65 juta tahun yang lalu, dan tidak meninggalkan keturunan yang masih hidup. 

Hewan laut yang terbilang bukan ikan terbesar di laut, hiu aneh ini memiliki sifat yang unik. Stethacanthus memiliki sirip punggung tebal terdapat garis-garis kulit yang menggantung dalam berbagai ukuran dan rata di ujungnya dan berbentuk seperti landasan. 

Selain itu, Stethacanthus jantan menggunakan siripnya yang berbentuk landasan untuk memikat pasangan. Namun, bisa juga itu digunakan untuk mengintimidasi pemangsanya. 

Leedichthys merupakan jenis ikan yang telah punah yang hidup di Chili berumur 135 juta tahun yang lalu. Hewan ini termasuk jenis spesies ikan yang sangat besar sehingga tulang insangnya terkadang keliru dengan tulang Pterosaurus. Meskipun bisa tumbuh hingga 16,8 meter, ukurannya tidak membuat mereka jadi pemburu yang hebat. Mereka dapat bertahan hidup dengan memakan makhluk kecil di laut, seperti plankton.

Penemuan Mary Anning lainnya adalah Ichthyosaurus, reptil laut yang sedikit mirip dengan lumba-lumba modern. Ichthyosaurus memiliki sifat tubuh yang mirip dengan makarel dan tuna. Mereka merupakan ikan tercepat yang hidup di laut. Hal tersebut berkat ekor mereka yang kuat seperti bulan sabit. 

Ichthyosaurus memiliki mulut penuh gigi sepanjang 5 inci dan hanya 8 juta tahun setelah kepunahan massal membunuh sebagian besar fauna laut di planet ini pada akhir periode, 252 juta tahun lalu.

Doryaspis memiliki bentuk tubuh yang paling aneh dengan memiliki moncong yang memanjang, siripnya yang juga relatif tidak fleksibel, hanya ekornya yang dibiarkan bebas untuk berenang.

Kepunahan massal terjadi pada akhir periode yang memusnahkan hampir 50 persen dari semua kehidupan di bumi. Ini mungkin disebabkan oleh peningkatan vulkanisme bawah air atau ketidakseimbangan oksigen laut.

Hewan laut satu ini telah hidup lebih dari 375 juta tahun yang lalu, tanpa meninggalkan keturunan. Dengan itu, ikan lapis baja yang aneh telah hilang, dan tidak pernah kembali. 

Monster laut artinya mungkin karena badannya yang besar atau karena pola makannya. Hiu Penjemur atau hiu raksasa bisa dimasukkan ke dalam kategori ini. Mereka adalah salah satu jenis hiu besar yang ada di dasar laut, ia hidup di lautan hangat, bergerak lambat dan tidak begitu berbahaya bagi manusia. 

Disebut sebagai Hiu penjemur karena tingkahnya ketika makan seperti tampak berjemur yang berada di permukaan air. Rahang Hiu penjemur ini bisa melebar dan memiliki insang yang panjangnya hampir menyamai panjang kepalanya.

Shastasaurus merupakan reptil laut yang tubuhnya tampak seperti lumba-lumba modern dengan ukuran yang lebih besar. Shastasaurus ini mampu mencapai ukuran besar selama periode Triassic lebih dari 200 juta tahun yang lalu. 

Shastasaurus adalah jenis spesies reptil laut terbesar yang pernah ditemukan, hewan laut ini panjangnya bisa mencapai 20 m, jauh lebih panjang daripada kebanyakan predator laut lainnya. 

Tak hanya itu, Shastasaurus merupakan salah satu makhluk terbesar di lautan yang sebenarnya tidak begitu mengerikan, makanan yang jadi mangsanya adalah ikan-ikan yang berukuran kecil. 

Dakosaurus ditemukan pertama kali di Jerman dengan memiliki tubuh reptil ikan yang aneh termasuk salah satu predator teratas di lautan selama sisa zaman Jurassic. 

Fosil-fosil dakosaurus yang ditemukan di berbagai tempat di penjuru dunia, dari Inggris hingga Argentina. Dakosaurus ini kerap kali dihubungkan dengan buaya modern, dan panjangnya bisa mencapai hingga 5 meter. Terdapat giginya yang besar membuat para ilmuwan meyakini bahwa Dakosaurus adalah predator puncak di masanya.

Thalassomedon merupakan jenis spesies pliosaurus namanya diambil dari bahasa Yunani, yang artinya "dewa laut". Thalassomedon adalah predator besar yang memiliki panjang hingga 12 meter, dengan sirip sepanjang hingga 2 meter, yang memudahkannya berenang di laut dalam secara efisien sekaligus mematikan. 

Thalassomedon ini termasuk predator puncak selama periode akhir masa Cretaceous, sebelum keberadaanya diambil alih oleh predator baru yang lebih besar seperti Mosasaurus. 

Nothosaurus masuk kedalam kategori 'monster' yang kecil, panjangnya hanya sekitar 4 meter, namun ia adalah pemburu yang sangat agresif, memiliki persenjataan deretan gigi yang tajam dan panjang. 

Nothosaurus merupakan monster laut yang ahli dalam menyergap mangsanya secara tiba-tiba. Beberapa ahli memperkirakan bahwa Nothosaurus terikat dengan Pliosaurus, spesies lain dari predator laut dalam. Bukti fosil menunjukkan bahwa mereka hidup selama lebih dari 200 juta tahun yang lalu. 

Tanystropheus pertama kali ditemukan di endapan di Eropa, Timur Tengah, dan Cina, reptil semi-akuatik ini mempunyai leher dua kali lebih panjang dari bagian tubuhnya yang lain. Leher tersebut berukuran 20 kaki dari kepala ke ekor dan hidup selama periode sekitar 240 juta tahun yang lalu. 

Ahli paleontologi meyakini Tanystropheus ini adalah piscivora, atau memakan ikan, dilihat berdasarkan bentuk gigi dan fakta bahwa sisik ikan dan kail cumi telah ditemukan di dekat perut pada fosil Tanystropheus. Tungkai belakangnya dinilai lebih panjang dan lebih berotot daripada tungkai depannya dan kemungkinan tergolong bukan perenang yang baik.

Entelognathus merupakan jenis hiu yang memiliki bagian tubuh berkat perisai lapis baja, sementara bagian tubuhnya yang lain dibiarkan bersih dari pelapisan apa pun. Terdapat ekor yang menebal mirip dengan persilangan antara hiu dan belut. Entelognathus hidup di Devonian akhir sekitar 360 juta tahun yang lalu. 

Entelognathus ini tergolong predator teratas pada masanya. Meskipun hampir tidak ada sisa-sisa dari bagian belakang hewan yang ditemukan, membuat hewan ini tampak menakutkan. Ukurannya bisa menyaingi hiu putih besar, dan sama mematikannya. 

Tylosaurus merupakan kadal laut, bukan tergolong dalam dinosaurus, melainkan predator laut dalam yang berada di zamannya. Tylosaurus memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan permukaan atasnya berwarna gelap dan sisi bagian bawah lebih terang, yang dapat menyamarkan keberadaanya dalam air. 

Hewan laut ini mengibaskan ekornya ke kanan dan kiri serta sisi lain sewaktu berenang. Tylosaurus mempunyai tengkorak yang panjangnya sekitar 1,75 m dengan rahang penuh gigi tajam yang berbentuk kerucut, dengan begitu memudahkannya untuk merobek tubuh mangsanya. Di masa Cretaceous, populasi Tylosaurus ini tidak begitu banyak. 

Itu dia Ma, macam-macam monster terbesar di laut yang mengerikan hidup pada masa prasejarah. Mana yang jadi favorit Mama dan si Kecil? Namun, sayangnya mereka adalah hewan-hewan laut yang saat ini telah punah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan Mama dan Anak.