Tak hanya orang dewasa, anak juga bisa mengalami depresi lho, Ma. Anak usia berapa sih yang bisa depresi? Kalau Mama kira hanya anak remaja yang bisa depresi, maka Mama salah, karena anak usia TK pun bisa depresi.
Mirisnya, kondisi ini seringkali tidak diketahui oleh orangtua, karena anak hanya dianggap sedang bad mood atau lelah.
Lebih parahnya, ketika anak SD bilang, "Aku depresi!" ke orangtuanya, reaksi orangtua umumnya hanya, "Duh lebay deh kamu. Anak SD tahu apa sih soal depresi?" sambil menertawakan keluhan tersebut. Padahal, rasa tertekan bisa terjadi tanpa memandang usia lho, Ma.
Bayangkan saja, anak-anak hidup di bawah kuasa orangtua yang tak mungkin mereka bantah. Belum lagi sekolah, guru, dan teman-teman di sekolah yang juga bisa membuat anak tertekan.
Jika Mama tidak cekatan menanggapi hal-hal yang membuat anak tertekan, maka bukan tidak mungkin ini bisa memberi efek samping lebih jauh lagi bagi kesehatan mental anak.
Untuk itu, cegah dengan mengenali tanda-tanda anak depresi sejak dini. Tanda itu bisa dilihat dari sisi emosi, fisik, sikap, dan tentu saja kognitif anak.
Kali ini, mari kenali tanda-tanda kognitif dari anak yang mengalami depresi. Simak info penting di bawah ini yuk, Ma.
