6 Langkah Menangani Disleksia, Gangguan Belajar yang Terjadi pada Anak

Yuk, bantu anak temukan bakat dan kemampuannya

12 September 2022

6 Langkah Menangani Disleksia, Gangguan Belajar Terjadi Anak
Freepik.com/photoroyalty

Disleksia adalah gangguan kesulitan belajar pada anak yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Jika seorang anak mengalami ini, maka akan membuat mereka frustasi belajar meski sesungguhnya mereka punya otak yang cerdas.

Meski sering dibuat kesal karena kesulitan menerima pelajaran, Mama tetap perlu sabar menghadapinya. Alih-alih memarahi mereka, lebih baik cari tau cara menangani anak dengan gangguan disleksia.

Berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai bagaimana cara mengenali anak dengan disleksia dan apa yang perlu kita lakukan untuk membantu proses belajar anak. Disimak ya, Ma!

1. Ketahui tanda disleksia pada anak

1. Ketahui tanda disleksia anak
Pixabay/White77

Anak dengan gangguan kesulitan belajar atau disleksia biasanya ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Hal ini dapat terlihat dari 3 hal berikut:

  • Kesulitan membedakan huruf yang mirip seperti b/d atau p/q
  • Kesulitan mengurutkan huruf menjadi rangkaian kata, misalnya menafsirkan "pesawat" sebagai "sepawat" atau pengurangan huruf dalam kata-kata, seperti membaca "terbang" sebagai "terang"
  • Beberapa tanda lain termasuk tulisan tangan yang berantakan dan pengurangan huruf atau kalimat ketika membaca naskah

2. Selalu libatkan anak dalam proses belajarnya

2. Selalu libatkan anak dalam proses belajarnya
Freepik/prostooleh

Tak melulu pasif, Mama perlu melibatkan anak menjadi peserta yang aktif sehingga mereka merasa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas proses belajarnya.

Sama seperti anak pada umumnya, anak dengan disleksia juga memiliki potensi dalam bidang tertentu. Mama bisa menantang anak untuk mengasah potensinya agar dapat menemukan dan mengembangkan kemampuannya.

Editors' Pick

3. Bantu latih fokusnya

3. Bantu latih fokusnya
Freepik/Racool_studio

Meski sering kesulitan menghafal, berpikir adaptif, dan mengendalikan diri, anak dengan disleksia perlu dibantu untuk berlatih fkous. Mama bisa memberikan alat bantu visual untuk membantu fokusnya, atau menyalakan musik background untuk mengurangi gangguan, dan melatih fokus dengan meditasi.

4. Gunakan cara mengajar yang kreatif

4. Gunakan cara mengajar kreatif
Freepik/peoplecreations

Agar anak lebih nyaman dan tertarik saat belajar, cobalah membuat kegiatan belajar ini menjadi lebih menarik dan kreatif. Coba gunakan cara mengajar yang kreatif yuk, Ma!

Misalnya dengan melibatkan panca indera. Selain menarik, ini juga membantu perkembangan anak. Mama juga bisa berinteraksi dengan anak dan menghindari kata-kata sulit yang membuatnya bingung. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana agar lebih dipahami.

5. Tingkatkan kosakata anak dengan membaca buku

5. Tingkatkan kosakata anak membaca buku
Freepik

Meski anak zaman sekarang lebih tertarik dengan gadget yang ada digenggamannya, Mama tetap perlu mengajarkan baca buku untuk tingkatkan kosakata anak. Pilihlah buku yang menarik perhatiannya, tak selalu buku pelajaran kok!

Ajak mereka membaca bersama. Selain menyenangkan, membaca buku bisa tingkatkan kosakata anak dan membantunya berlatih membuat model kalimat, bentuk kalimat, dan fonetik. 

6. Jadilah teman yang baik

6. Jadilah teman baik
Freepik/prostooleh

Menjadi anggota keluarga, guru, serta teman yang mendukung kemampuan belajar mereka menjadi salah satu cara dalam membantu proses belajar anak. Mulailah percakapan yang bermakna dengan anak untuk membangun bonding antara orangtua dan anak.

Itulah langkah-langkah dala menangani anak dengan disleksia. Setiap anak memiliki karakter berbeda, jadi penting untuk orangtua menyadari tantang setiap anak. Luangkanlah waktu Mama dan Papa untuk menemukan talenta mereka, tetap dukung apapun yang meraka lakukan ya!

Baca juga:

The Latest