Kemendikbud Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru saat Pamdemi Covid-19

Anak Mama sudah siap kembali ke sekolah?

23 Mei 2020

Kemendikbud Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru saat Pamdemi Covid-19
Vietnamtimes.org

Jelang tahun ajaran baru 2020/2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan telah menyiapkan berbagai skenario terkait proses belajar mengajar jelang tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19.

Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (20/5/2020). Nadiem menuturkan bahwa Kemendikbud terus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengenai pembukaan kembali sekolah-sekolah yang semula diliburkan karena pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air.

Nadiem juga menuturkan bahwa keputusan Kemendikbud terkait pembukaan kembali sekolah jelang tahun ajaran baru ini akan merujuk pada kajian Gugus Tugas. 

"Mohon menunggu, saya pun tidak bisa memberikan statement apapun keputusan itu, karena itu dipusatkan di Gugus Tugas. Tapi kami tentu terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas," ucap Nadiem menjelaskan.
 

1. Kalender akademik yang tidak berubah

1. Kalender akademik tidak berubah
Freepik

Meski pandemi Covid-19 belum mereda, Kemendikbud memutuskan untuk tidak mengubah kalender akademik. Tahun ajaran 2020/2021 diperkirakan akan tetap dimulai pada pertengahan bulan Juli 2020.

Sementara pembukaan kembali sekolah masih menunggu kondisi benar-benar aman sesuai keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan dan keselamatan para siswa.

Editors' Pick

2. Perkiraan pembukaan kembali sekolah pada bulan Juli 2020

2. Perkiraan pembukaan kembali sekolah bulan Juli 2020
rainforestlearningcentre.ca

Sesuai dengan kalender akademik terkait tahun ajaran baru 2020/2021, Kemendikbud memberikan estimasi optimistis sekolah kembali dibuka pada pertengah Juli 2020 dan akan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang telah disiapkan.

Namun jika pada pertengahan Juli 2020 kasus Covid-19 terus bertambah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan, maka pembelajaran jarak jauh akan tetap dilanjutkan untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (PAUD Dikdasmen).

3. Pembukaan sekolah disesuaikan kondisi tiap daerah

3. Pembukaan sekolah disesuaikan kondisi tiap daerah
Pixabay/stokpic

Meski telah memberikan estimasi pembukaan sekolah pada Juli 2020 nanti, Kemendikbud juga menyiapkan skenario lain dengan membuka sekolah secara parsial sesuai kondisi pada masing-masing daerah.

Jika suatu daerah dinyatakan zona hijau atau aman dari Covid-19, maka sekolah daerah tersebut sudah bisa dibuka. Tetapi tetap harus didukung data yang pasti bahwa daerah tersebut betul-betul aman Covid-19. Sedangkan bagi daerah yang belum aman, sekolah akan tetap melanjutkan sistem pembelajaran jarak jauh.

4. Pembelajaran jarak jauh dirasa kurang efektif

4. Pembelajaran jarak jauh dirasa kurang efektif
Freepik.com/photoroyalty

Sejak diberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh pada pertengahan Maret 2020, Kemendikbud mengakui bahwa sistem ini masih jauh dari sempurna.

Tak jarang para orangtua merasa pembelajaran jarak jauh ini kurang efektif bagi anak-anaknya.

Namun meski demikian, pembelajaran jarak jauh menjadi satu-satunya jalan agar pendidikan di Indonesia tetap berlanjut.

Oleh karena itu, jika pembatasan sosial terus diperpanjang, pemerintah memerlukan adanya strategi khusus agar pembelajaran jarak jauh berlangsung lebih efektif, terutama bagi siswa baru yang akan memasuki tahun ajaran baru 2020/2021.

Nah, itu dia informasi seputar pembukaan sekolah menjelang tahun ajaran baru. Gimana, sudah siap melepas anak Mama kembali ke sekolah? Pastikan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada ya, Ma!

Baca juga:

The Latest