Super Aktif, Susan Bachtiar Pernah Sengaja Membuat Anaknya Hilang

Ketahui cara menangani anak super aktif yuk, Ma

11 September 2019

Super Aktif, Susan Bachtiar Pernah Sengaja Membuat Anak Hilang
Instagram/sbachtiar

Memiliki anak yang sangat aktif dan tidak mau diam tentu membuat sebagian orangtua merasa kewalahan. Namun Mama tidak perlu khawatir dan jengkel, sebab hal seperti ini normal terjadi karena masa pertumbuhan mereka.

Setiap orangtua memiliki cara yang berbeda dalam menangani anak yang aktif, karena mendidik anak yang aktif tentu menjadi tantang tersendiri bagi para orangtua. Mama dan Papa harus benar-benar bekerja keras untuk bisa mengendalikan sikap si Anak.

Sama halnya dengan selebriti Indonesia yang juga seorang Mama, Susan Bachtiar. Menangani Tristan, anaknya yang super aktif, Susan mengaku pernah melakukan cara yang cukup berani untuk membuat anaknya hilang.

"Karena anak saya terlalu aktif, jadi suatu saat saya memang membiarkan dia hilang, supaya dia kapok," ujar Susan saat ditemui di CGV, Fx Sudirman, Jakarta, Rabu (15/8/2019).

Meskipun dengan sengaja menghilangkan anaknya, Susan dan suami mengaku tetap mengikuti anaknya dari belakang. Alasan dirinya melakukan cara ini adalah untuk membuat anaknya kapok.

Bagaimana? Mama berani mengikuti percobaan yang dilakukan Susan? Jika tidak, yuk coba 7 cara menangani anak super aktif berikut ini:

1. Hindari penggunaan gadget berlebih

1. Hindari penggunaan gadget berlebih
Freepik/Bearfotos

Untuk menangani anak yang super aktif, Mama juga bisa memberikan mainan yang ia sukai agar tidak membuat Mama pusing karena sikap aktifnya. Namun ingat, jangan memberikannya gadget ya, Ma.

Sesekali mungkin boleh, tetapi jangan berlebihan. Lebih baik memberikan mainan tradisional daripada gadget yang akan membuatnya kecanduan.

Sama halnya seperti Susan Bachtiar yang memberikan batasan bermain gadget pada anaknya. Susan memberikan gadget dalam batasan waktu wajar, tetapi meminta anaknya untuk menghargai mainan-mainan yang sudah ia berikan.

"Mainin mainan yang kamu punya, karena nggak semua anak punya mainan kayak gini," begitu nasihat Susan kepada Tristan.

2. Hindari dari tempat berbahaya

2. Hindari dari tempat berbahaya
Freepik/Prostooleh

Cara penting pertama ketika memiliki anak super aktif adalah dengan menghindari tempat berbahaya.

Jika di dalam rumah, Mama harus pandai memilih perabotan rumah apa saja yang perlu dihindari anak yang super aktif. Terlebih pada perabotan rumah tangga yang mudah pecah.

Sedangkan untuk tempat di luar rumah, Mama perlu memberi tahu padanya untuk mengatipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Memiliki anak yang super aktif tentu membuat orangtua harus lebih ekstra dalam menjaganya. Sama seperti Susan yang mengajarkan anaknya untuk tetap berhati-hati jika dirinya terpisah dengan sang Mama.

"Karena begitu saya juga jaga-jaga, saya bilang, adik kalau hilang kamu harus pergi ke siapa, ke polisi atau satpam, jadi saya kasih tahu polisi seperti ini bentuknya," ujar Susan menjelaskan.

Editors' Pick

3. Biarkan anak membantu bersih-bersih

3. Biarkan anak membantu bersih-bersih
30seconds.com

Jika anak senang membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, jangan dilarang, Ma. Biarkan ia ikut melakukannya bersama.

Membiarkan anak membantu bersih-bersih ternyata bisa membuat energi aktifnya tersalurkan. Tetapi penting untuk selalu memperhatikannya ya, Ma. Hal ini agar ia tidak memasukkan tangannya yang kotor ke dalam mulut. Setelah selesai, Mama bisa membantu untuk mencuci tangannya.

4. Ajak anak untuk melakukan kegiatan menarik

4. Ajak anak melakukan kegiatan menarik
Pixabay/Stevepb

Biasanya faktor yang membuat anak menjadi lebih aktif atau tidak bisa diam adalah karena rasa bosan yang mulai menghampirinya.

Karena itu, Mama perlu memikirkan kegiatan-kegiatan seru dan menarik yang berbeda setiap harinya untuk dilakukan bersama. Misalnya saja, hari ini Mama mengajak ia berenang di kolam renang buatan di dalam rumah, hari berikutnya memasak kue bersama, dan kegiatan menarik lainnya.

5. Temukan kegiatan yang dapat menyalurkan energinya

5. Temukan kegiatan dapat menyalurkan energinya
Pixabay/Qimono

Untuk menyalurkan energinya yang cukup besar itu, Mama bisa mencari kegiatan apa saja yang bisa ia lakukan.

Untuk di dalam rumah, Mama bisa menyediakan berbagai mainan yang seru seperti mainan pasir, balok untuk disusun, beragam jenis bola, dan mainan lainnya. Atau jika ia menyukai binatang, Mama bisa memberikannya peliharaan yang tidak membahayakan namun cukup enerjik untuk bermain bersama.

Saat akhir pekan atau liburan, ajak ia pergi ke tempat bermain yang bisa digunakan untuk menyalurkan energinya seperti bermain trampolin, bermain mandi bola, atau outing di taman terbuka. Pasti menyenangkan deh!

6. Biarkan saja

6. Biarkan saja
Pixabay/Marimari1101

Meskipun membuat jengkel dan menyebalkan, faktanya anak-anak aktif dipengaruhi karena sedang masa pertumbuhan. Jika sudah melakukan berbagai macam cara tidak membuahkan hasil, cobalah untuk membiarkannya.

Bukan membiarkan dalam arti melepasnya begitu saja ya, Ma. Biarkan ia bermain dan melakukan apapun selagi masih dalam batasan wajar. Namun tetap dalam pengawasan dan jangan sampai ia menyentuh barang-barang berbahaya, seperti pisau, stop kontak, dan perabotan yang mudah pecah.

7. Hindari memangil sebutan negatif padanya

7. Hindari memangil sebutan negatif padanya
Freepik/jcomp

Hal paling penting ketika menghadapi anak yang super aktif adalah jangan pernah memanggilnya dengan sebutan negatif seperti "keras kepala", "menyusahkan saja", "bikin lelah". Hal tersebut tidak baik dan nantinya akan berdampak pada sikap anak di kemudian hari.

Bila sikap Mama dan Papa tidak baik padanya, maka ia akan meniru apa yang ia terima. Mungkin nantinya ia juga akan memanggil teman-temannya dengan sebutan negatif seperti yang Mama sebutkan padanya.

Jadi, lebih berhati-hati ya, Ma.

Nah, itulah 7 cara yang bisa Mama lakukan untuk menangani anak yang super aktif. Masih banyak cara lain yang bisa Mama lakukan, seperti Susan membuat anaknya hilang dengan sengaja.

Kalau versi Mama, cara apa yang ampuh untuk membuat anak aktif menjadi lebih mudah diatur? Yuk, ceritakan di kolom komentar ya.

Baca juga:

The Latest