Seluruh Suporter Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan

Menelan banyak korban jiwa, suporter tanah air berikan dukungan dan doa untuk korban Kanjuruhan

3 Oktober 2022

Seluruh Suporter Indonesia Gelar Doa Bersama Korban Kanjuruhan
Vidio.com

Sebanyak ratusan orang dilaporkan tewas dalam tragedisi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. 

Berdasarkan video dan foto yang dibagikan netizen dan beredar di media sosial, tak sedikit anak-anak yang menjadi korban dari insiden berdarah tersebut. Mereka harus mengalami luka akibat adanya paparan gas air mata yang mereka terima.

Suasana berkabung pun begitu terasa bagi seluruh masyarakat tanah air.

Seluruh suporter di berbagai belahan Indonesia bersatu dan menundukan kepala untuk mendoakan seluruh korban dari tragedi Kanjuruhan. Tak lupa yel-tel Aremania yang dilontarkan bersama untuk menyuntikan semangat pada mereka yang kehilangan keluarga dalam insiden tersebut.

Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya terkait tragedi kerusuhan Kanjuruhan yang banyak menelan korban, termasuk anak-anak. 

1. Banyak anak menjadi korban

1. Banyak anak menjadi korban
Twitter.com/kalong_medsos

Liga pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/22) kemarin tak hanya dihadiri oleh suporter dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan anak-anak.

Pertandingan tersebut kemudian menjadi rusuh lantaran ada rasa kekecewaan dari penonton yang melihat tim kesayangan mereka kalah telak dari Persebaya dengan poin akhir 2-3.

Dikabarkan, sekitar pukul 22.00 WIB, Aremania (suporter Arema FC) mulai turun ke lapangan dan membuat suasana menjadi kacau. Hal ini yang kemudian membuat aparat keamanan bergegas melakukan tindakan.

Tindakan yang dilakukan di antaranya dengan menembakan gas air mata ke arah tribun, di mana banyak anak-anak yang turut berada di tempat tersebut.

Alhasil, banyak anak yang menjadi korban atas kerusuhan yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang. Seperti pada foto yang beredar di media sosial berikut ini.

Sejumlah anak harus dilarikan ke rumah sakit akibat beberapa gejala yang mereka rasakan ketika menghirup asap dari gas air mata. Melihat hal itu, netizen pun ramai meminta PSSI segera mengusut tragedi yang telah menelan banyak korban, termasuk anak-anak.

2. Korban tewas akibat gas air mata

Banyak korban yang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan usai terpapar tembakan gas air mata yang dilemparkan aparat ke area tribun.

Berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA, penggunaan gas air mata sangat dilarang untuk melerai para suporter yang hadir dalam sebuah pertandingan.

Namun, kekacauan yang terjadi pada Sabtu malam membuat aparat kepolisian akhirnya menembakan gas air mata dan membuat suasana semakin riuh. Banyak dari penonton kemudian panik dan berusaha menyelamatkan diri mereka.

Tak sedikit dari mereka yang harus mengalami gejala kesulitan napas, serta berdesakan dengan kerumunan yang ada di dalam stadion. Akibatnya, ratusan suporter pun dilaporkan meninggal dunia usai menyaksikan pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.

Berikut adalah cuplikan video yang dibagikan netizen di media sosial, yang memperlihatkan banyaknya korban tewas akibat insiden Kanjuruhan.

3. Seluruh suporter Indonesia gelar doa bersama

Duka mendalam tak hanya dirasakan oleh para keluarga korban, tetapi juga seluruh masyarakat tanah air. Khususnya mereka para suporter sepak bola Indonesia yang harus kehilangan keluarga mereka akibat kekacauan yang terjadi dalam sebuah pertandingan.

Guna memberikan dukungan semangat kepada mereka yang harus kehilangan keluarganya, seluruh suporter di berbagai daerah pun turun ke jalan untuk menundukan kepala dan melakukan doa bersama.

Sebagian besar suporter yang hadir di setiap daerah, mereka tampak kenakan pakaian hitam karena suasana berkabung yang dirasakan. Ratusan lilin tanda duka pun tak padam sepanjang doa bersama dilangsungkan.

Tak hanya itu, para suporter dari berbagai daerah Indonesia ini juga kompak menyanyikan yel-yel dari Aremania sebagai bentuk dukungan kepada mereka yang kehilangan saudara satu tribun di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga:

The Latest