Miris, Seorang Ibu di Pinrang Bunuh 2 Anaknya karena Terlilit Utang

Setelah meracuni anaknya, seorang ibu di Pinrang ditemukan tewas gantung diri

21 September 2022

Miris, Seorang Ibu Pinrang Bunuh 2 Anak karena Terlilit Utang
Patrika.com
Ilustrasi

Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggegerkan warga setempat usai ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Perempuan berinisial B itu ditemukan dalam posisi menggantung, dengan dua orang anaknya yang juga tewas di sampingnya.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa kepada awak media, penemuan mayat B beserta kedua anaknya yang masih berusia 8 dan 5 tahun itu ditemukan pada Senin (19/9/22) pukul 11.00 WITA.

Sebelum memilih menggantungkan diri, B sempat mengirimkan pesan suara kepada sang suami yang menyebutkan alasan dibalik ia dan kedua anaknya mengakhiri hidup mereka.

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya terkait aksi pembunuhan seorang ibu di Pinrang terhadap kedua anaknya.

1. Dugaan pembunuhan terhadap dua anaknya

1. Dugaan pembunuhan terhadap dua anaknya
Pexels/katwilcox

Tewasnya seorang mama dan dua anaknya di Pinrang ini pertama kali ditemukan oleh suami dari B pada Senin (19/9/22), pukul 10.00 WITA. 

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, ditemukan dugaan awal bahwa B tega membunuh kedua anaknya yang masih kecil dengan menenggakkan racun kepada mereka.

Setelah anaknya tewas tak bernyawa, ia kemudian turut meminum racun tersebut dan berakhir menggantungkan dirinya di dalam kediaman mereka di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Pembunuhan seorang IRT kepada anaknya ini diketahui lantaran malu belum bisa membayar utang yang melilit keluarganya. Hal ini juga disertai dengan penemuan catatan utang piutang yang ditulis tangan olehnya dan sengaja diletakan di samping mayat kedua anaknya.

Usai menewaskan anak-anaknyanya, B juga mengirimkan voice note (pesan suara) ke suaminya. Dalam pesan tersebut yang kemudian viral di media sosial, B berkata bahwa dirinya telah mengirim anak mereka ke surga.

2. Pesan untuk menyayangi kedua anak lainnya

Pesan suara yang dikirimkan B kepada suaminya pun kemudian viral di media sosial dan membuat banyak warganet melontarkan beragam komentar.

Pasalnya, dalam pesan tersebut ia mengungkapkan bagaimana rasa sayangnya kepada suami dan semua anak-anaknya. Hanya saja, ia tak ingin membebani sang suami sehingga memilih membawa kedua anaknya dengan cara mengakhiri hidup mereka.

"Pak (menyebut nama suami), aku bawa ya anakmu supaya kamu nggak kesusahan. Sisa anak yang besar kamu urusin, kamu rawat, perlakukan dia seperti anak kita yang kecil. Aku tau kamu sayang sama anak-anak," ungkap B dalam pesan suaranya yang viral di media sosial.

Dalam pesan suara tersebut, B juga memberi tahu suaminya bahwa ia sudah mengirim kedua anaknya yang masih kecil ke surga. Ia sengaja memberikan racun kepada kedua anaknya, kemudian ia juga menghabisi dirinya sendiri dengan cara menggantungkan dirinya.

B juga meminta suaminya untuk kuat dan tidak merasa terbebani. Di akhir kalimatnya yang mulai tak beraturan karena kehilangan nafas, ia juga melontarkan permintaan maafnya kepada sang suami.

3. Pertolongan pertama hindari pemikiran bunuh diri

3. Pertolongan pertama hindari pemikiran bunuh diri
Freepik
Ilustrasi

Berdasarkan informasi di atas, diharapkan tidak akan ada kejadian yang sama terjadi pada keluarga kita ya, Ma, Pa. Terlebih lagi sampai harus menghilangkan nyawa anak-anak yang masih panjang masa depannya kelak.

Jika Mama atau keluarga merasakan adanya gejala depresi, hingga kecenderungan berpikir untuk mengakhiri hidup atau membunuh orang sekitar, berikut beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

  • Lakukan self care. Saat semua terasa begitu berat, merawat diri atau self care adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tetap merawat kesehatan mental seseorang. Baik untuk orang dewasa, mau pun anak-anak.  Ada banyak cara merawat diri agar tetap kembali berpikir rasional dan tenang, misalnya mendengarkan lagu yang disuka, menonton film, menyanyi, jalan-jalan sebentar, atau apa pun yang mampu merileksasikan pikiran.
  • Coba melatih pernapasan dan mindfulness. Kedua cara ini juga bisa dilakukan untuk membantu menenangkan diri dan menghindari gejala depresi. Dengan pemikiran tenang dan napas yang teratur, ini akan membantu anak untuk tetap berpikir rasional dan tidak membuat keputusan kilat untuk melukai diri atau orang sekitar.
  • Menemui ahlinya. Ketika dirasa cara mudah yang bisa dilakukan sendiri di rumah tak lagi efektif, maka menemui psikolog atau psikiater dalam permasalahan mental adalah cara yang perlu dilakukan. Tak perlu merasa malu jika harus menemui psikolog, ini justru cara hebat yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan sedikit perasaan tak tenang yang ada di dalam diri, serta menghindari diri agar tidak berbuat hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

Demikianlah informasi terkait seorang mama di Pinrang yang tega bunuh kedua anaknya dan menghabisi dirinya sendiri karena terlilit utang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali kepada siapa pun, ya!

Baca juga:

The Latest