Organ Gerak pada Cacing beserta Ciri-cirinya yang Anak Perlu Ketahui

Cacing merupakan hewan yang tidak berkaki ataupun bersayap. Untuk bisa bergerak, cacing menggunakan permukaan tubuhnya. Cacing memiliki alat gerak berupa otot dan setae. Berikut ini penjelasannya:

1. Otot

Otot pada bagian tubuh cacing berfungsi untuk membantu cacing berpindah tempat. Tak hanya itu, otot juga dapat digunakan cacing untuk melakukan kontraksi atau relaksi agar bentuk cacing bisa mengerut menjadi pendek ataupun memanjang.

2. Setae

Cacing mempunyai alat gerak yang disebut setae. Setae berbentuk seperti rambut kecil yang letaknya berada di setiap segmen. Pergerakan dari setae ini diatur oleh otot melingkar dan longitudinal. Cacing mampu melenturkan setiap segmen di bagian tubuhnya, hal ini bertujuan agar cacing bisa bergerak seperti gelombang.

Selain mengatahui apa saja fungsi organ gerak cacing, Mama atau anak Mama juga perlu tahu bagaimana ciri-ciri cacing. Berikut ini beberapa ciri cacing:

1. Tubuh cacing terdiri dari beberapa segmen
2. Cacing memiliki sedikit rambut
3. Cacing mempunyai klitelum (dimana bagian tubuh yang segmennya terlihat menyatu) sebagai alat reproduksi
4. Cacing bersifat hemafrodit, artinya cacing memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina

Cacing merupakan salah satu hewan yang berbentuk seperti tabung memanjang yang bergerak dengan cara melata. Cacing hidup di dalam tanah dan termasuk dalam kelompok hewan avertebrata.

Jenis cacing tidak hanya cacing tanah seperti yang sering kita temui. Ada juga beberapa cacing yang justru menjadi parasit yang hidup di tubuh manusia. Berikut ini jenis cacing parasit yang bisa hidup di tubuh manusia:

1. Cacing pipih
2. Cacing gelang
3. Cacing beduri

Nah, itulah informasi tentang jenis-jenis cacing, organ gerak beserta fungsinya, dan ciri-ciri cacing. Semoga informasi ini bisa membuat Mama dan anak mama semakin kaya akan ilmu pengetahuan ya.