Anak yang merasa memiliki hubungan dekat dengan orangtuanya tidak akan merasa perlu mencari perhatian dengan perilaku aneh atau ekstrem. Keterikatan antara anak dan orangtua menciptakan rasa diterima, dihargai, diinginkan, dan memberikan pemahaman bahwa anak memiliki peran penting dalam kehidupan keluarga.
Akibatnya, anak-anak tersebut tidak tergoda untuk terlibat dalam perilaku bullying, karena mereka sudah merasa puas dengan keberadaan dan dukungan dari keluarga. Jika suatu saat mereka mengalami intimidasi, entah karena perbedaan fisik seperti warna kulit, kelebihan berat badan, atau persepsi kecantikan, mereka tahu bahwa orangtua mereka mencintai mereka sebagaimana adanya.
Mereka memiliki tempat yang nyaman untuk pulang, di mana mereka dapat menemukan dukungan dan kehangatan, menjadi tempat pelampiasan keluh kesah dan tangisan mereka terhadap dunia. Dengan demikian, mereka dapat mengatasi tantangan tersebut dan membangun kekuatan internal.
Sebagai orangtua, Mama dan Papa memiliki peran besar dalam membentuk anak-anak menjadi individu yang tangguh dan berdaya. Dengan memberikan rasa hormat, mendisiplinkan tanpa kekerasan, dan mengajarkan kemandirian, kita tidak hanya mencegah mereka dari potensi menjadi korban intimidasi, tetapi juga memastikan bahwa mereka tidak akan menjadi pelaku bullying.
Yuk, Mama dan Papa mulai menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan kuat dan positif demi menerapkan pengasuhan yang bikin anak tidak jadi pembully atau korban bully.