Penjelasan Mengapa Kunang-Kunang Bersinar di Malam Hari

Saat kita menjumpainya, kunang-kunang selalu memancarkan cahaya terang yang memberikan pemandangan menarik penuh cahaya bagi yang melihatnya.

Namun tahukan kamu? Kunang-kunang sebenarnya mepunyai ragam warna yang bermacam-macam, seperti warna merah pucat, kehijauan atau yang sering kita jumpai yakni kuning.

Macam-macam warna ini tentunya beragam sesuai dengan spesies kunang-kunangnya, dan kunang-kunang ketika masih berbentuk larva beberapa jenisnya sudah dapat memancarkan cahaya bahkan ketika masih tinggal di dalam tanah maupun dibawah air.

lalu darimana cahaya itu datang? Kunang-kunang tidak menghasilkan panas saat memancarkan cahaya, melainkan mereka sebenarnya menghasilkan cahaya secara kimiawi.

Cahaya ini dihasilkan oleh lapisan kecil sel reflektif yang biasa disebut sebagai photocytes yang mengeluarkan cahaya berwarna kuning kehijauan.

Kunang-kunang dilahirkan dengan lampu malam bawaannya. Mereka bersinar sebagai larva untuk memperingatkan pemangsa agar tidak memakannya, hal ini dikarenakan kunang-kunang mengandung bahan kimia yang memiliki rasa yang tidak disukai pemangsanya.

Kunang-kunang berkedip dan bersinar. Ini adalah produk dari reaksi kimia di dalam tubuh serangga yang menyebabkan mereka bersinar.

Secara biologis kunang-kunang memancarkan cahaya akibat gabungan reaksi kimia yang disebut dengan luciferin dengan oksigen, kalsium, dan zat Adenosine triphosphate (ATP).

Gabungan reaksi kimia tersebut menyebabkan terbentuknya enzim bioluminescent dan hal itulah yang menghasilkan cahaya pada serangga yang berkedip ini.

Itulah yang membuat mengapa kunang-kunang bercahaya di malam hari.

Ada beberapa alasan mengapa serangga ini memancarkan pola cahayanya. Ketika sudah dewasa, kunang-kunang akan berkedip untuk mengenali satu sama lain dan untuk menarik pasangan.

Pada malam hari, kunang-kunang jantan terbang melintasi wilayah yang penuh dengan betina untuk memancarkan cahaya unik yang berkedip-kedip.

Kunang-kunang betina biasanya terlihat berada di tanah mencari kunang-kunang jantan dengan cahaya paling terang dan paling mencolok yang ditampilkan untuk dijadikan pasangan mereka.

Berdasarkan penelitian yang ada, kunang-kunang juga dapat menggunakan cahaya mereka sebagai bentuk untuk bertahan diri.

Kunang-kunang akan menggunakan cahaya tersebut untuk mengingatkan predator kalau mereka adalah serangga yang tidak layak untuk dimakan.

Walau kunang-kunang bercahaya, sebenarnya cahaya tersebut dingin karena jenis sinar yang dipancarkan oleh mereka berbeda dengan cahaya lampu yang ada di kamar.

Sementara semua kunang-kunang menyala untuk mencari pasangan mereka, sebenarnya ada banyak spesies kunang-kunang yang tidak memancarkan cahaya mereka.

Kunang-kunang yang tidak bercahaya ini menggunakan bau di udara, yang dalam dunia binatang disebut dengan feromon, untuk berkomunikasi terhadap sesama kunang-kunang lainnya.

Bau yang dipancarkan oleh kunang-kunang inilah yang sering digunakan mereka untuk mencari pasangan mereka.

Berbeda dengan kunang-kunang yang bercahaya, kunang-kunang betina yang tidak bercahaya ini akan memancarkan bau feromon yang digunakan untuk menarik para kunang-kunang jantan lainnya.

Kunang-kunang jantan yang mencium bau feromon yang kuat dari kunang-kunang betina akan mendekati kunang-kunang betina yang menarik perhatian untuk dijadikan pasangan mereka.

Untuk membuat kunang-kunang ini bersinar di dekat kita, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Rumah kita perlu memiliki bunga dan rumput yang tinggi di sekitar halaman belakang dan area rumah kita.

Hal ini diperlukan karena tumbuhan tinggi dapat menarik perhatian kunang-kunang untuk hinggap dan bersinar di tempat tersebut.

Kalau anak ingin menangkap atau mengumpulkan kunang-kunang untuk dipelajari, Mama dapat memasukkan serangga tersebut di gelas besar atau toples plastik dengan lubang ventilasi dan kertas atau handuk basah di bagian bawah toples.

Setelah puas memerhatikan kunang-kunang tersebut, jangan lupa untuk melepaskan kembali hewan tersebut kembali ke alam.

Itulah penjelasan mengapa kunang-kunang bersinar di malam hari. Ternyata makhluk kecil ini juga memiliki cara yang rumit untuk berbicara dengan satu sama lain, ya. Yuk ceritakan pada anak!