Freepik/Wavebreakmedia-micro
Memiliki gigi yang kuning terkadang dapat membuat anak kehilangan rasa percaya dirinya dan ragu-ragu saat menunjukkan senyumnya. Untuk mengembalikan senyum anak yang sehat dan indah, Mama dapat melakukan dua cara di bawah ini:
Perawatan gigi
Jika anak memiliki gigi kuning, penting untuk mencari nasihat dari seorang profesional gigi untuk memastikan tidak ada kondisi serius atau kronis yang mendasarinya. Beberapa kondisi mungkin memerlukan penempatan tutup pada gigi untuk mencegah keausan.
Sealant juga cenderung membantu menghindari pembusukan jika penyebabnya adalah kebiasaan sikat gigi yang buruk. Dalam beberapa situasi, perawatan mungkin termasuk pemutihan atau veneer, yang sebelumnya hanya tersedia untuk orang dewasa.
Dokter gigi juga dapat membersihkan gigi anak secara menyeluruh dan profesional, sebagai bagian dari pemeriksaan rutin anak.
Pengobatan Rumahan
Jika gigi kuning anak disebabkan oleh menyikat gigi yang buruk atau noda di permukaan, Mama dapat mengambil tindakan di rumah untuk memutihkan giginya. Mulailah dengan memastikan anak menyikat setiap permukaan gigi dua kali sehari selama setidaknya dua menit.
Gunakan obat kumur berfluoride ramah anak jika anak sudah cukup besar, sesuai dengan label produk. Cara lainnya adalah, cobalah menggunakan sedikit campuran soda kue dan air untuk membersihkan kotoran di gigi anak.
Meskipun gigi kuning belum tentu merupakan indikasi kerusakan gigi, sebaiknya bersihkan plak dan noda lainnya secara teratur.
Nah itulah beberapa penyebab gigi kuning pada anak. Efek jangka panjang dari gigi kuning sangat bervariasi tergantung pada penyebab gigi kuning. Gigi kuning mungkin rentan terhadap pembusukan dan kelemahan, menyebabkan gigi bolong.
Ini memengaruhi anak-anak dari segala usia, karena gigi susu sama pentingnya dengan gigi permanen. Gigi kuning juga menimbulkan masalah sosial. Jika perubahan warna yang ekstrim, penting untuk segera mencari perawatan sedini mungkin.