Penyebab Kanker Otak pada Anak dan Gejalanya

Kanker otak pada anak bisa saja disebabkan oleh adanya riwayat kanker otak yang terjadi pada orangtuanya. Untuk beberapa kasus kanker otak pada anak diketahui bahwa orangtua atau keluarganya juga ada yang memiliki riwayat kanker otak. Selain keluarga yang mengalami kanker otak, riwayat penyakit seperti sindrom turner, gorlin, ternyata juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker otak pada anak.

Paparan radiasi yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker otak. Ini bisa terjadi pada individu yang telah menjalani radioterapi untuk kondisi medis tertentu.

Selain radiasi, paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu, seperti formaldehida, dapat meningkatkan risiko kanker otak. Bahan kimia ini dapat ditemukan di beberapa lingkungan kerja dan produk konsumen.

Untuk orangtua yang bekerja dilingkungan yang selalu berpapasan dengan zat-zat kimia sebaiknya harus waspada, dan selalu pastikan membersihkan diri sebelum berkontak fisik dengan anak.
 

Penyebab kanker otak pada anak selanjutnya adalah kelainan gen yang mungkin terjadi pada masa kehamilan, kelainan ini tidak dapat ditebak penyebab pastinya. Kelainan gen bisa menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali yang menjadi tumor kemudian kanker otak.

Itulah informasi seputar penyebab kanker otak pada anak. Penting untuk diingat bahwa anak yang mengalami gejala-gejala tersebut, tidak secara otomatis terkena kanker otak. Kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup orangtua dapat mempengaruhi risiko pada setiap anak. Selain itu, banyak kasus kanker otak tidak memiliki faktor risiko yang jelas.

Mengutip dari laman braintumorindonesia, berdasarkan penelitian anak laki – laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker otak dibandingkan dengan anak perempuan. Namun, masih belum diketahui pengaruh dan penyebabnya. 

Saat anak masih kecil, ketika bayi, tulang tengkoraknya belum menyatu. Butuh waktu agar tulang tengkorak tumbuh sehingga menjadi bentuk yang utuh dan semestinya. 

Tulang-tulang ini masih dapat dibentuk, tumor otak dapat menyebabkan kepala tumbuh tidak normal. Jika Anda melihat adanya penonjolan di satu sisi atau perubahan parah lainnya pada bentuk kepala bayi, dokter dapat membantu Anda memutuskan apakah hal tersebut memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Pencegahan dan deteksi dini tetap kunci dalam mengatasi risiko kanker otak pada anak. Jika Mama dan Papa memiliki kekhawatiran dengan munculnya gejala yang mencurigakan pada anak, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.