Perbedaan Cuaca dan Iklim, Serta Penjelasan Jenis Iklim di Indonesia

Iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca di wilayah tertentu akibat kondisi atau perubahan di atmosfer. Iklim terjadi dalam jangka waktu tertentu dalam periode waktu yang lama.

Perubahan iklim ini mempengaruhi kehidupan dan aktivitas mahluk hidup di bumi, termasuk manusia. Karena mempengaruhi kondisi hujan, suhu, angin, dan lainnya. 

Setiap daerah memiliki iklim yang berbeda-beda. Jenis iklim pada tiap daerah sangat dipengaruhi oleh garis lintang. Karakteristik dari pola iklim global dipelajari melalui klimatologi. 

Iklim merupakan kondisi cuaca di suatu wilayah. Sedangkan cuaca sendiri merupkan kondisi yang terjadi pada atmosfer, langit atau udara di bumi. Cuaca juga merupakan perubahan suhu, angin, curah hujan, dan sinar matahari.

Cuaca dapat berubah-ubah dam perubahannya dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, dan minggu. Perbedaan cuaca biasanya terjadi akibat suhu dan kelembapan yang berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lainnya. 

Cuaca memiliki unsur-unsur pendukungnya, yaitu tekanan udara, kelembapan udara, suhu, curah hujan, dan angin. 

Ada banyak jenis iklim yang berbeda-beda di dunia, tergantung faktor pembentuk iklimnya. 

1. Iklim Tropis

Iklim tropis dimiliki oleh beberapa wilayah yang berada di garis katulistiwa atau garis ekuator. Kondisi iklim tropis memiliki ciri cuaca hangat dengan dua musim, yaitu musim panas dan hujan.

2. Iklim Subtropis

Iklim subtropis berada pada wilayah dengan garis lintang 20 hingga 40 derajat. Wilayah yang memiliki iklim subtropis memiliki suhu harian dan musiman lebih beragam dari pada iklim tropis. Umumnya mereka juga emiliki musim panas yang kering dan musim panas yang basah.

3. Iklim Sedang

Iklim sedang ini dimiliki oleh wilayah di bagian utara garis khatulistiwa. Pada wilyah ini curah hujan tinggi dan salju turun akibat adanya pertemuan kutub dingin dengan udara hangat. Iklim sedang juga memiliki empat musim yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.

4. Iklim Dingin

Iklim dingin hanya dimiliki oleh wilayah kutub utara dan kutub selatan.

Faktor utama yang mempengaruhi pembentukkan iklim ialah sinar matahari yang mengernai setiap bagian bumi. Ini jugalah yang menyebabkan mengapa ada beragam iklim di belahan bumi yang berbeda. 

Sinar matahari sendiri ditentukan oleh lintang wilayah serta posisi terhadap garis khatulistiwa. Itulah mengapa bagian khatulistiwa yang lebih banyak terkena matahari akan memiliki suhu yang lebih hangat dan beriklim tropis.

Sedangkan wilayah kutub utara dan selatan yang jarang mendapatkan sinar matahari memiliki iklim dingin.

Selain sinar matahari, kondisi laut juga dapat mempengaruhi kondisi iklim suatu tempat. Wilayah perairan (laut) berperan menjaga suhu tetap stabil sehingga tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

Karena Indonesia berada di daerah yang dilalui garis khatulistiwa, maka Indonesia memiliki iklim tropis. Iklim tropis ini terdapat pada posisi 23,5 derajat lintang utara, dan 23,5 derajat lintang selatan.

Iklim tropis memiliki ciri umum seperti suhunya yang hangat dan hanya memiliki dua musim yaitu panas dan hujan. Selain itu beberapa pulau besar di Indonesia memiliki gunung-gunung tinggi yang menjadi ciri dari wilayah tropis.

Ciri lainnya, yaitu:

• Memiliki curah hujan tinggi. 
• Perbedaan antar musim di Indonesia tidak terlalu terlihat.
• Memiliki curah hujan yang rendah.

Perbedaan iklim mempengaruhi kondisi geografis dan keberagaman flora dan fauna di suatu wilayah. Contohnya iklim tropis menyebabkan Indonesia memiliki sejumlah tumbuhan khas yang hanya dapat tumbuh pada iklim ini. 

Tanaman yang tumbuh di iklim tropis merupakan tanaman yang cocok hidup dengan kondisi suhu yang panas dan lembab, di atas 18 derajat celcius. 

Beberapa contoh tanaman tropis yang tumbuh di Indonesia ialah; buah nangka, sawo raksasa, markisa, jambu biji, buah mangga, meranti, pinus, palem, dan akasia. 

Seperti yang diawab sebelumnya, iklim merupakan kondisi cuaca di suatu wilayah. Musim merupakan suatu peristiwa yang terjadi di bumi yang berkaitan dengan keadaan iklim. 

Maka dapat dikatakan jika ada iklim maka tidak akan terjadi musim. Contohnya Indonesia yang beriklim tropis sehingga hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau. 

Setiap iklim memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk pada wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia. 

Iklim tropis seperti pada Indonesia memiliki kelebihan seperti:

• Suhu rata-rata sepanjang tahun yang cenderung sama dan tidak jauh berbeda.
• Mendapatkan penyinaran Matahari sepanjang tahun.
• Saat musim kemarau, Indonesia tetap mengalami hujan karena dinamika cuaca yang memiliki tingkat kelembapan yang cukup. 
• Memiliki tanah yang subur.
• Ada banyak tanaman yang dapat tumbuh. 
• Iklim tropis membuat Indonesia memiliki hutan hujan yang luas, sehingga memiliki keanekaragaman flora dan faunanya.

Ada juga kekurangan yang dimiliki Indonesia dengan iklim tropis miliknya, seperti:

• Memungkinkan banyak bencana alam terjadi, seperti angin topan dan tanah longsor.
• Musim kemarau yang panjang juga bisa menyebabkan kekeringan hingga kebakaran hutan.
• Rentan mengalami banjir ketika musim hujan.
• Perubahan iklim ekstrem akibat pengaruh pemanasan global.

Apakah semua pertanyaanmu mengenai iklim di Indonesia sudah terjawab? Jangan ragu untuk bertanya atau mencari informasi baru jika masih ada yang tidak kamu mengerti ya!

Baca juga:

• 6 Penyebab Tekanan Darah Rendah pada Anak, Materi Kelas 5 SD Tema 4

• Cari Tahu Apa Itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Materi Kelas 6 SD

• Contoh dari Kalimat Tanggapan, Materi Kelas 3 SD