Pixabay/pixel2013 | Pixabay/WikiImages
Hewan vertebrata dan invertebrata juga berbeda dalam cara mereka bernapas. Untuk kelompok binatang bertulang belakang, alat pernapasannya adalah paru-paru atau insang, sedangkan untuk yang tak bertulang belakang, mereka bernapas dengan cara difusi ataupun menggunakan trakea.
1. Sistem Pernapasan Hewan Vertebrata
Kendati memiliki organ paru-paru dan insang untuk bernapas, sistem pernapasan hewan vertebrata masih berbeda satu sama lain.
Misalnya, hewan amfibi punya alat pernapasan yang berbeda tergantung fase hidupnya. Sewaktu masih kecebong, mereka bernapas dengan insang. Namun ketika sudah dewasa, mereka menggunakan paru-paru (berupa kantung tipis) dan kulit.
Pada burung, paru-paru yang ada memiliki penambahan sembilan kantong udara, Ma. Salah satu fungsi bagian tersebut adalah membantu burung untuk tetap dapat bernapas sewaktu terbang di udara.
2. Sistem Pernapasan Hewan Invertebrata
Kalau hewan bertulang berlakang telah memiliki organ yang membantu pernapasan mereka, hewan invertebrata jauh lebih simpel dari yang Mama kira, lho. Dikarenakan kesederhanaan sistem organ dan ukuran tubuh yang dimiliki, sebagian besar dari mereka bernapas dengan cara difusi atau lewat bantuan trakea.
Yang dimaksud dengan cara difusi adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dari tempat yang kandungannya lebih tinggi ke yang lebih rendah. Metode ini dilakukan oleh protozoa (disebut difusi sel) dan kelompok cacing (disebut difusi epidermal yang melibatkan kulit tubuh mereka).
Kalau pada serangga sendiri, ada yang dinamakan trakea. Jadi, udara yang mengandung oksigen nantinya akan masuk melalui yang namanya spirakel, kemudian akan berjalan melalui pembuluh trakea untuk akhirnya tiba di cabang-cabang trakea (trakeolus). Nah, dengan cara inilah oksigen didapat oleh para serangga, Ma.