Fakta! Di Usia SD, Otak Perempuan Lebih Berkembang Dibanding Laki-laki

Meskipun otak anak laki-laki lebih besar, namun otak anak perempuan berfungsi lebih efisien selama tahun-tahun pembentukan. Tetapi hal ini tidak membuat anak laki-laki menjadi kurang pintar. 

Faktanya menurut salah satu studi dari Universitas Newcastle yang diterbitkan dalam jurnal Cerebral Cortex, otak seorang anak perempuan mengalami reorganisasi dan proses perkembangan otak normal lebih awal daripada otak anak laki-laki.

Studi dari Universitas Newcastle ini mengamati aktivitas otak dari 121 partisipan yang berusia 4 hingga 40 tahun. Mereka mengamati bagaimana kerja otak memilah informasi dan mengorganisir proses berpikir.

Mereka menemukan bahwa penyederhanaan informasi yang efisien terjadi pada usia yang lebih dini untuk anak perempuan.  Mereka juga menemukan bahwa otak anak perempuan memiliki hubungan kuat antara dua belahan otak untuk kreativitas, sedangkan otak kiri untuk logika dan matematika.

Para peneliti menyimpulkan bahwa otak anak perempuan berfungsi dengan cara yang lebih efisien, sehingga membuat mereka lebih siap untuk memproses segala hal terkait lingkungan mereka.

Tetapi jangan khawatir Ma, di masa depan otak anak laki-laki akan jauh lebih efisien cara kerjanya.

Selama masa kanak-kanak, otak mengalami reorganisasi besar. Ketika seorang anak berinteraksi dengan lingkungannya, mereka memproses informasi, sensasi, dan konsep-konsep lain untuk perkembangan mereka. 

Setiap anak memiliki masa perkembangan yang berbeda-beda. Di masa itu, selain gizi, anak perlu juga stimulasi. Stimulasi yang berkesinambungan dan tepat akan membuat otak berkembang dengan maksimal. Meskipun lambat, bukan tidak mungkin otak anak laki-laki yang mendapat stimulasi tepat akan lebih baik perkembangannya daripada anak perempuan yang tidak baik stimulasinya. 

Apa contoh stimulasi untuk perkembangan otak anak? Misalnya, dengan memberikan les tambahan, belajar musik, memasukan anak ke kursus olahraga, atau belajar menari.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kapasitas belajar anak perempuan. Berikut cara yang bisa dilakukan:

1. Ajak anak perempuan untuk bermain dengan mainan yang mengasah keterampilan spasial mereka. Sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa anak laki-laki dapat membayangkan objek berputar dan objek visual yang kompleks pada usia lima bulan. Tetapi anak perempuan tidak sehebat laki-laki dalam membangankan konsep visual, sehingga keterampilan tersebut perlu diasah.
2. Kembangkan keterampilan kepemimpinan dan bangunlah kepercayaan diri anak perempuan. Gadis memiliki kemampuan untuk memproses dan mengekspresikan emosi yang hebat. Maka, mereka perlu diberikan cara untuk membangun kepercayaan dirinya melalui latihan kepemimpinan. Contoh, anak menjadi ketua kelas, pemimpin di tim olahraga, pemimpin dalam kelompok.  
3. Biarkan anak perempuan untuk memiliki pengalaman belajar tentang kehidupan nyata. Ketika di sekolah ada pelajaran matematika dan IPA. Anak-anak senang belajar dengan mengeksplorasi. Sehingga ketika ada pelajaran matematika di sekolah, biarkan anak perempuan mama mengeksplorasi pelajaran itu. Baik dalam praktek kehidupan sehari-hari atau belajar dengan cara yang menyenangkan.

Sementara itu, untuk anak laki-laki, lakukan hal berikut ini untuk meningkatkan kapasitas belajar mereka:

1. Izinkan mereka untuk sering mengambil istirahat saat belajar. Meskipun ini tidak berlaku untuk semua, kebanyakan anak laki-laki akan sering membutuhkan jeda untuk mempertahankan minat mereka pada suatu subjek. Banyak anak laki-laki tidak suka dikurung dengan buku untuk waktu yang lama. Maka, buat mereka tetap aktif dengan memberikan kesempatan untuk mereka istirahat dengan melakukan aktivitas fisik. 
2. Tingkatkan keterampilan anak dalam menulis dan membaca. Anak perempuan lebih mahir dalam ekspresi verbal, tertulis, dan kreatif lebih awal daripada anak laki-laki. Ini tidak berarti bahwa anak laki-laki tidak dapat belajar membaca atau menulis dengan baik, tetapi seringkali anak laki-laki membutuhkan sedikit dorongan untuk melakukan kegiatan membaca dan menulis.
3. Jangan memberi label terhadap gaya belajar anak laki-laki. Sebuah penelitian menemukan bahwa lebih dari satu juta anak telah salah didiagnosis dengan ADHD hanya karena mereka tertinggal dari teman sebayanya. Hanya karena anak sering gelisah, itu tidak berarti mereka adalah pelajar yang lambat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa otak anak perempuan lebih cepat berkembang dibandingkan otak anak laki-laki. Tetapi ini tidak membuktikan bahwa kemampuan belajar anak laki-laki lebih rendah daripada anak perempuan. Ini semua hanya masalah waktu saja.