Persiapan Sekolah Tatap Muka di Yogyakarta dan Jawa Barat

Selama berbulan-bulan lamanya, para siswa melakukan sekolah PJJ secara daring atau online. Pembelajaran seperti ini tentunya dirasa kurang efektif bagi para siswa maupun orangtua.

Dari sisi orangtua, ada banyak masalah yang dihadapi dalam membimbing anak-anak mereka menjalankan sekolah daring. Sebab tidak semua orangtua mampu membimbing dan memotivasi anaknya untuk belajar.

Tak jarang orangtua merasa kesulitan memahami pelajaran yang anaknya dapatkan.

Untuk itu, pemerintah mulai merelaksasikan pembukaan sekolah tatap muka diseluruh zona. Namun adanya pembukaan kembali sekolah, tentunya dibutuhkan kesiapan baik dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri.

Dari kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi yang dikeluarkan pemerintah, sejumlah daerah mulai mempersiapkan agar para siswa dapat kembali sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyebutkan bahwa beberapa kampus di DIY sudah memulai pembelajaran tatap muka, menurutnya bila ini berjalan dengan baik dan aman, kemungkinan akan diikuti pendidikan menengah di DIY.

Menurutnya, pemda DIY tidak ingin tergesa-gesa dalam menyetujui kebijakan yang diberikan Nadiem. Ini tergantung dengan kesiapan pemda DIY dalam membuka pembelajaran tatap muka di DIY.

Sejalan dengan DIY, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak ingin tergesa-gesa untuk membuka sekolah. Hal ini lantaran tidak ingin mengambil risiko yang bisa berbahaya pada anak-anak.

Terkait Pemprov Jawa Barat mengenai pembukaan kembali sekolah tatap muka, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyetujui soal keputusan tersebut untuk membuka kembali sekolah pada Januari 2021.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan pihaknya bakal mengikuti kebijakan soal sekolah dibuka tahun demi keselamatan anak-anak.

Meski Kemendikbud telah mengeluarkan kebijakan dan memperbolehkan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi, Nadiem menegaskan bahwa pemberian izin pembelajaran tatap muka ini dilakukan serentak maupun bertahap, tergantung bagaimana kesiapan masing-masing daerah serta diskresi dan evaluasi kepala daerah. 

Guna keselamatan dan kemanan anak-anak, sekolah yang siap membuka kegiatan belajar tatap muka harus mempersiapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Peran orangtua di sini juga sangat penting untuk selalu mengingatkan anak mereka dalam menaati protokol kesehatan saat sekolah nanti.

Selain kesiapan pemerintah dan sekolah, kesiapan dari orangtua pun menjadi hal terpenting dalam pembukaan kembali sekolah tatap muka. Sehingga dalam hal ini Nadiem menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka sifatnya diperbolehkan, bukan wajib.

"Pembelajaran tatap muka ini diperbolehkan, tidak diwajibkan dan keputusan itu ada di pemda, kepsek dan orang tua, yaitu komite sekolah," ujar Nadiem.

Jika SKB empat menteri sebelumnya dilihat dari Satgas Covid-19 untuk menentukan pemberian izin sekolah tatap muka, Nadiem menjelaskan bahwa kini pemda yang akan menentukan sehingga mereka bisa memilah daerah-daerah dengan cara yang lebih granular dan mendetail.

Nah, itu dia informasi seputar pembukaan kembali sekolah tatap muka. Bagaimana menurut Mama? Sudah siapkah anak Mama untuk menjalani sekolah tatap muka di tengah pandemi yang masih berlangsung?

Pastikan anak Mama selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk keselamatan dan keamanannya ya, Ma!