Di tahun 2025 ini, Ujian Nasional (UN) telah resmi digantikan dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Perubahan ini fundamental karena fungsi dan tekanannya yang berbeda bagi anak, Ma, Pa
Jika dahulu UN bersifat wajib dan menjadi penentu tunggal kelulusan, kini TKA bersifat sukarela dan bukan penentu kelulusan. Kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh sekolah melalui penilaian harian dan portofolio sepanjang tahun ajaran.
TKA berfungsi sebagai alat ukur standar nasional yang objektif untuk memetakan kompetensi akademik siswa. Hasilnya lebih berguna sebagai bahan refleksi dan persiapan.
Menurut Pusat Asesmen Pendidikan, hasil TKA dapat digunakan sebagai salah satu syarat atau pertimbangan untuk seleksi penerimaan murid baru ke jenjang pendidikan berikutnya.
Soal-soal dalam TKA juga dirancang lebih aplikatif, menguji kemampuan bernalar dan pemecahan masalah, bukan hafalan semata. Jadi, lagi-lagi anak akan belajar bagaimana memahami suatu materi lebih utuh, bukan sekadar menghafal.
Dengan memahami perubahan kurikulum 2025 ini, para orang tua dapat lebih siap dalam mendukung sekolah dan anaknya. Dukungan kita di rumah dengan menciptakan lingkungan diskusi yang sehat dan mendorong rasa ingin tahu, akan sangat berarti.
Mari bersama menyambut tahun ajaran 2026 dengan semangat baru, mendampingi anak-anak kita untuk belajar bukan sekadar demi nilai, tapi untuk bekal menjalani kehidupan seutuhnya.