11 Pilihan Film Disney yang Mengajarkan Nilai Moral pada Anak

The Lion King merupakan film Disney yang bisa disaksikan dari anak usia balita bahkan hingga remaja. Film klasik ini banyak disukai orang dewasa dan anak-anak, sehingga Disney juga telah memproduksi The Lion King dengan versi film live action.

Film Disney yang satu ini mengajarkan dua pelajaran yang sangat penting. Pertama adalah lingkaran kehidupan, yang menekankan bahwa tidak semua orang yang hidup akan ada selamanya, dan ini bukanlah pelajaran yang mudah untuk dipelajari.

Anak juga perlu mempelajari ini di beberapa titik untuk menerima kehilangan. Yang kedua, tentu saja, kata "Hakuna Matata" alias "jangan khawatir", yang mengajarkan pada anak untuk memiliki sifat optimis dan selalu bahagia, yang akhirnya dapat mengubah takdir menjadi lebih baik.

Selanjutnya adalah film Disney yang bisa disaksikan untuk anak dari segala kalangan usia. Anak dapat menyukai karakter Winnie the Pooh dan teman-temannya. Sikap lembut Pooh, suara lembutnya, kepribadian manis, dan menawan tidak akan butuh waktu lama untuk meluluhkan hati anak.

Teman-temannya yang menawan dengan kepribadian berbeda seperti Tigger, Rabbit, Piglet, Eeyore dan Christopher Robin membuat film ini menjadi tontonan yang menarik untuk balita. Setiap seri juga mengajarkan anak tentang persahabatan, mengatasi masalah, dan cara mengatakan pada orang sekitarnya jika membutuhkan bantuan.

Selain The Many Adventures of Winnie the Pooh, Finding Nemo dan Finding Dory adalah film klasik Disney yang harus disaksikan oleh anak dari segala usia. Animasi bawah laut yang menawan dan ceritanya yang menarik bisa membuat anak terkagum-kagum setelah mereka selesai menontonnya.

Film Nemo menceritakan tentang ikan antusias yang ingin menjelajahi dunia yang membuat sang Papa mencarinya, sementara Dory menderita kehilangan ingatan saat bertarung dengan ikan yang lebih besar di lautan dalam perjalanannya.

Film-film tersebut juga menunjukkan beberapa lelucon jenaka dan membawa anak mengenali berbagai makhluk-makhluk laut.

Moana adalah salah satu film anak Disney yang menyampaikan pesan yang sangat penting. Tidak hanya memiliki alur cerita yang kuat, tetapi juga mengirimkan pesan melalui tampilan karakternya.

Umumnya, princess-princess yang tampil di Film Disney memiliki visual yang berkulit terang dan bertubuh langsing. Namun, kali ini Disney menampilkan visual yang menarik, Moana bukanlah tipikal princess dengan kulit putih dan langsing.

Tetapi perbedaan tersebut menjadi daya tarik bagi banyak orangtua karena lebih terlihat realistis, dengan bentuk tubuh yang sehat seperti beberapa otot di lengan dan kakinya.

Moana juga digambarkan sebagai putri yang tangguh dan mengubah norma standar kecantikan untuk anak. Princess Moana juga menginspirasi dalam perilakunya dan anak bisa mendapatkan banyak inspirasi dari karakternya.

Salah satu film Disney pertama yang menjadi sangat populer, dan memiliki beberapa sekuel. Film Toy Story mendorong anak untuk mengelilingi dirinya dengan orang-orang baik dan mengajarkan anak untuk menghormati kepercayaan setiap orang.

Film Toy Story juga membahas tentang tidak menilai seseorang dari bentuk tubuh atau wajahnya saja.

Berdasarkan buku Peter Pan karya J M Barrie, film ini bercerita tentang bagaimana anak yang tidak pernah ingin tumbuh dewasa. Film ini menceritakan tentang sosok Peter Pan yang terbang ke rumah keluarga Darling di suatu malam, dan membawa Wendy serta dua adik laki-lakinya ke Neverland.

Wendy dan dua adiknya kemudian berteman dengan teman peri Tinker Bell dan menemukan anak-anak di Neverland yang tidak pernah tumbuh dewasa. Mereka bertemu dengan Lost Boys dan juga mengalahkan musuhnya, Kapten Hook.

Film Mulan belum lama ini diangkat menjadi live action, menceritakan tentang tokoh utamanya yaitu Mulan. Sama seperti Moana, Mulan juga menjadi putri Disney yang berbeda. Ia tidak peduli dengan gaun pesta gemerlap dan bermimpi tentang Pangeran Tampan.

Sebaliknya, Mulan adalah pejuang yang berkemauan keras, pemberani, dan sejati dalam tubuh dan jiwa. Film Mulan mengajarkan anak tentang tidak stereotip gender dan tidak mengkategorikan anak perempuan dan laki-laki.

Selain itu film Mulan juga membuat anak percaya bahwa semua orang memiliki hak yang sama terlepas dari warna kulit atau asalnya.

Sekuel film "Wreck-it Ralph", menceritakan Ralph dan Venellope yang awalnya bersaing dan menjadi teman baik. Ralph dan Venellope menemukan arcade Wi-Fi baru yang mengarahkan mereka ke petualangan baru melalui internet untuk memperbaiki game dan menyelamatkan semua orang.

Film ini adalah sekuel penuh warna dan mengenalkan anak tentang dunia internet.

Film ini menceritakan tentang mitologi Yunani, Hercules, putra Zera dan Hera, dibawa pergi oleh Hades dan dibawa ke bumi untuk hidup di antara manusia. Kemudian, Hercules perlu membuktikan kemampuannya di Bumi untuk menunjukkan bahwa ia layak hidup di antara para Dewa di Gunung Olympus.

Dengan bantuan Philocetes temannya, Hercules mendapatkan kekuatan untuk mengalahkan makhluk jahat dalam perjalanannya.

Film ini bercerita tentang keluarga pahlawan super yang menyamar yang mencoba menjalani kehidupan di pinggiran kota yang tenang, dan sesekali tetap membantu untuk menyelamatkan dunia.

Film ini menceritakan tentang orangtua yang mencoba menyelamatkan dunia, dan dibantu oleh tiga anak-anaknya yang remaja, anak-anak, dan bayi. Film mengajarkan tentang hidup bersama sebagai sebuah keluarga untuk berkumpul memecahkan masalah dan menghadapinya bersama.

Mary Poppins Returns adalah film Disney yang bisa disaksikan oleh anak dari usia enam tahun. Mary Poppins adalah film musikal klasik yang menceritakan tentang pengasuh yang memiliki kekuatan supernatural.

Sepanjang film, setiap karakter mengajarkan tentang kehidupan melalui musik dan cara yang menenyangkan. Sang pengasuh ikut merayakan bersama keluarga, ikut bersenang-senang, dan mengajarkan anak-anak dengan kedisiplinan serta rutinitas.

Isi akhir pekan bersama anak dengan menyaksikan salah satu atau beberapa film Disney yang mengajarkan nilai moral pada anak di atas.

Selain menghabiskan waktu bersama anak, menyaksikan film-film keluarga dapat mengajarkan pada anak tentang nilai-nilai kehidupan sejak dini dengan cara yang mudah diterima olehnya dan juga menyenangkan.