Disleksia merupakan gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Dikutip dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), kondisi disleksia ini didasari oleh kelainan neurobiologis dimana anak disleksia memiliki perbedaan dalam memproses informasi(bahasa). Biasanya disleksia mulai bisa didiagnosa secara akurat mulai dari usia 7 tahun.
Anak-anak yang mengalami disleksia cenderung sulit mengenali, membedakan, dan melafalakan kata – kata yang memiliki persamaan bunyi seperti kata "pesawat" menjadi "sepawat". Mereka bingung dalam membedakan beberapa bunyi huruf dan bentuk huruf seperti "b" dengan "p" atau "m" dengan "n".
Anak yang mengalami disleksia juga mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca dan menulis. Mereka memiliki kemampuan baca yang lambat dikarenakan sulit mengenali dan membaca kata – kata baru. Hal ini tentunya dapat memperhambat anak dalam menyelesaikan tugas sekolah. Anak yang mengalami disleksia juga kesulitan berkomunikasi karena memiliki kosakata yang sedikit.
Tetapi jangan sedih dulu ma, anak disleksia memiliki kemampuan otak yang sama dengan anak lainnya bahkan lebih tinggi daripada teman-temannya. Disini Popmama.com merangkum 5 potensi terpendam yang dimiliki oleh anak disleksia:
