Ketertarikan Doncic pada bola basket sebenarnya sudah terlihat sejak ia kecil. Hal tersebut dibuktikan dari permintaannya setiap ulang tahun. Ia selalu ingin hadiah bola basket walaupun telah memilikinya.
Walau demikian, kala itu Doncic masih menyukai banyak olahraga. Bahkan saat duduk di bangku SD, Doncic mengikuti berbagai olimpiade dengan olahraga yang berbeda-beda. Dari kegiatan tersebut, Doncic mampu meraih medali dalam olahraga lari dan judo.
Berlatih banyak kegiatan olahraga cukup memakan waktu Luka Doncic hingga akhirnya dia tak fokus pada kewajibannya sebagai pelajar di sekolah. Mulai saat itu, Doncic memutuskan untuk fokus pada olahraga basket saja.
Di tahun 2006, saat usianya masih 7 tahun, Doncic mulai mendaftar sekolah basket di Union Olimpija. Di antara rekan-rekannya, dia berkembang lebih cepat dan lebih terlihat. Berkat kemampuan dan tinggi badannya, akhirnya pada usia 9 tahun Doncic diputuskan untuk masuk ke kelompok basket laki-laki yang berusia 3-4 tahun lebih tua darinya. Kehadiran Doncic pada kelompok tersebut mengantarkan tim selalu meraih kemenangan.
Tak berhenti sampai di situ, di tahun 2012, Doncic membuat kesan yang luar biasa dengan para anggota tim Dragons di Turnamen Lido Internasional di Ostia dekat Roma. Ia berhasil memenangkan setiap babak hingga akhirnya menuju ke final. Di sana ia pun tak terkalahan. Ia berhasil meraih gelar juara atas Stella Marine.
Kemampuan Doncic tersebut ternyata membuat dirinya semakin terkenal. Bahkan, grup raksasa Eropa, Real Madrid telah mengamati Doncic sejak lama. Hingga akhirnya di tahun 2012 mulai mengajak Doncic bergabung. Ajakan tersebut disetujui oleh Luka Doncic, ia langsung bergegas meninggalkan tanah kelahirannya dan terbang ke Madrid.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 30 April 2015, ia mulai debut sebagai pemain Real Madrid di Liga Spanyol. Kala itu Doncic berusia 16 tahun, ia menjadi pemain klub Real Madrid termuda sepanjang sejarah dan menjadi pemain termuda ketiga yang berhasil bermain di Liga Spanyol.
Walaupun berusia muda, kemampuan main basketnya tak boleh diremehkan. Buktinya ia berhasil menyingkirkan para lawannya dan keluar menjadi seorang pemenang. Doncic berhasil menjadi juara dalam Liga Spanyol dengan mengalahkan Barcelona pada usia 17 tahun. Hal ini mencetak sejarah di dunia bola basket.
Tak lama dari kejuaran Spanyol itu, Doncic memenangi penghargaan MVP Euro League 2017/2018. Di tahun yang sama, Luka Doncic pun akhirnya mendaftar NBA Draft sebagai pemain bola basket Slovenia ke-12.
Selama bergabung di NBA ia menjadi bagian dari Dallas Mavericks. Tentunya ia selalu meraih prestasi di sana. Buktinya pada musim pertama di NBA, Doncic memenangi penghargaan Rookie of the Year.