Profil Pangeran Charles yang Menjadi Raja Inggris Saat Ini

Pangeran Charles III memiliki nama lengkap Charles Philip Arthur George. Ia adalah anak tertua dari Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip yang lahir pada 14 November 1948. 

Pada 15 DEsember 1984 Pangeran Charles dibaptis di Ruang Musik Istana Buckingham oleh Uskup Agung Canterbury, Dr Geoffrey Fisher. Adapun delapan wali baptisnya yakni: 

• George VI, Raja Britania Raya (kakek dari pihak mamanya)
• Haakon VII, Raja Norwegia
• Pangeran George dari Yunani (paman papanya)
• David Bowes-Lyon (paman mamanya)
• Mary dari Teck (nenek buyut dari pihak mamanya, janda Raja George V)
• Putri Margaret, Countess Snowdon (adik mamanya)
• Victoria Alberta, Janda-Marchioness Milford Haven (nenek buyut dari pihak papanya)
• Patricia Mountbatten, Baroness Brabourne, Countess Mountbatten dari Burma (sepupu papanya)

Saat masih kecil, Pangeran Charles berpindah-pindah sekolah. Pertama, ia bersekolah di Hill House School di London bagian barat. Selama bersekolah di sini, Pangeran Charles tidak tanpa menerima perlakuan khusus dari kepala sekolahnya.

Kemudian, Pangeran Charles memutuskan pindah ke sekolah papanya dulu di Cheam Preparatory School, Berkshire.

Tidak berhenti sampai di sana, Pangeran Charles pun pindah kembali ke Gordonstoun, sebelah timur laut Skotlandia. Selama menempuh study di Gordonstoun, ia juga menuntut ilmu di Australia.

Pada tahun 1967-1970, Pangeran Charles melanjutkan studinya di Trinity College, bagian dari Universitas Cambridge dengan spesialisasi antropologi, arkeologi, dan sejarah.

Selain menuntut ilmu, di sana Pangeran Charles juga terkenal aktif dalam kegiatan kampus, salah satunya di klub polo.

Di tahun 1970, Pangeran Charles berhasil menyelesaikan pendidikan di Trinity College. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Seni dan menjadi anggota keluarga kerajaan ke-3 yang mendapat gelar sarjana.

Ia pun langsung melanjutkan studi ke jenjang Magister di Universitas Cambridge, serta belajar bahasa dan sejarah Wales di Universitas Wales, Aberystwyth.

Pada 26 Juli 1958, Pangeran Charles dinobatkan sebagai Pangeran Wales. Gelar ini merupakan gelar untuk pangeran yang diberikan pada raja yang akan menjadi raja Britania Raya.

Pelantikan resmi Pangeran Charles menjadi Pangeran Wales yakni pada 1 Juli 1969 ketika dia dimahkotai oleh ibunya di Kastel Kaernarfon.

Mendapat gelar baru membuat Charles mulai menjalani berbagai tugas publik, seperti mendirikan "The Prince's Trust", yayasan amal yang dia dirikan pada tahun 1976 untuk membantu kawula muda,melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, dan bergabung di angkatan udara dan laut.

Pangeran Charles menikah pertama kali dengan Diana Spencer. Dari pernikahan ini, ia memperoleh dua anak yakni Pangeran William (lahir 1982) dan Pangeran Henry (lahir 1984). 

Namun, sayangnya pernikahannya kandas dengan Diana dan resmi berpisah pada tahun 1996. Keduanya memilih untuk bercerai. 

Di tahun 2005, Pangeran Charles memutuskan untuk menikah kembali dengan Camilla Parker Bowles (nama gadisnya Camilla Rosemary Shand), teman lama dan kekasihnya sebelum menikah dengan Diana.

Camilla Rosemary Shand lahir pada 17 Juli 1947 di King's College Hospital London. Camilla adalah putri dari Mayor Bruce Middleton Hope Shand dan Hon Rosalind Maud Shand. Ia pertama kali menempuh pendidikan di Dumbrells School, di Sussex.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Queen's Gate School di South Kensington dan menghadiri sekolah Mon Fertile di Swiss, serta belajar di Institut Britannique, Paris. 

Sejak berstatus Pangeran Wales, Charles telah menaruh minat yang besar dan aktif dalam semua bidang kehidupan publik. Dirinya, telah mendirikan The Prince's Trust pada 1976. Kegiatan pembangunan badan amal ini ia lakukan secara berulang. Hingga kini, diketahui telah ada 20 badan amal yang ia dirikan. 

Bukan hanya mendirikan badan amal, Pangeran Charles pun melakukan kegiatan amal. Ia menyalurkan pendapatannya untuk orang lain. Contohnya pada 2013, Pangeran Charles mendonasikan sejumlah uang kepada British Red Cross Syria Crisis dan DEC, yang dijalankan oleh 14 lembaga amal Britania untuk menolong korban Perang Saudara Suriah. Ia pun mendonasikan uang pensiunan miliknya untuk membantu lansia. 

Tidak hanya dalam bidang amal, Charles pun bergerak dalam bidang lingkungan sejak lama. Salah satu contohnya yakni ia meluncurkan program The Prince's May Day Network, grup bisnis yang berkomitmen untuk melawan perubahan iklim pada tahun 2007. 

Selain amal dan lingkungan, Charles bekerja sama dengan banyak organisasi yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat pedesaan, lingkungan binaan, seni, kesehatan, dan pendidikan.

Setelah kepergian Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles telah resmi menjadi pemimpin Inggris Raya. Ia juga menjadi kepala negara dari 14 kerajaan, 

Setelah Charles, pewaris tahta berikutnya adalah Pangeran William, diikuti Pangeran George, putra William dan Kate Middleton.

Nah, itulah profil Pangeran Charles yang kini menjadi Raja Inggris. Semoga masa kepemimpinannya berjalan dengan baik.