Di zaman serba modern ini, banyak sekali media bagi orangtua untuk membantu anak dalam belajar di masa-masa tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah dalam bentuk tayangan atau program kartun yang banyak ditemui di streaming platform atau televisi.
Tayangan anak yang masuk ke Indonesia bukan hanya asli produksi lokal saja, tetapi juga ada yang berasal dari luar negeri. Dari situ, justru membuat banyak orangtua di Indonesia lebih tertarik mendidik anak mereka lewat tayangan luar negeri.
Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut? Apakah ada kaitannya dengan minimnya tayangan anak yang diproduksi langsung dari dalam negeri?
Yuk, simak ulasan selengkapnya dalam wawancara Popmama.com bersama Ryan Adriandhy dari DOMIKADO.
