Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/pvproductions
Freepik/pvproductions

Tubuh punya sistem yang unik untuk bekerja dalam menyaring racun. Ginjal adalah salah satu organ vital pada tubuh yang punya tugas untuk menyaring racun dari dalam tubuh, yang dikeluarkan melalui urin. 

Apabila ada komponennya yang rusak, maka dapat mengacaukan fungsi ginjal dalam menyaring racun-racun dari dalam tubuh. Salah satu penyakit yang timbul akibat kerusakan pembuluh darah ginjal yang disebut glomeruli adalah protenuria, dan penyakit ini dapat diderita oleh anak-anak.

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi tentang proteinuria pada anak, dilansir dari Firstcry:

1. Bagaimana kinerja glomeruli pada ginjal?

Pixabay/bzndenis

Ginjal memiliki pembuluh darah yang ukurannya sangat kecil, yang menyaring air, garam, dan racun dari darah. Pembuluh darah ini dikenal sebagai glomeruli. 

Glomeruli mempertahankan protein dalam darah, mendukungnya untuk menyerap air dari jaringan. Fungsi protein utama dalam darah adalah menjaga kadar cairan tubuh. 

Apabila glomeruli rusak, protein akan merembes keluar dari darah ke dalam urin. Inilah yang menyebabkan proteinuria.

2. Apa itu proteinuria?

Freepik.com/freepik

Proteinuria atau albuminuria atau albumin urin adalah penyakit yang berhubungan dengan terlalu banyak protein dalam urin pada pasien anak-anak. Protein berlebih dalam urin anak ini tidak dapat terlihat tetapi menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan kelopak mata. 

Meski tidak menimbulkan rasa sakit, proteinuria bisa mengindikasikan penyakit ginjal laten atau penyakit yang berasal dari bagian lain dari tubuh anak. Terkadang infeksi atau bahan kimia yang melukai ginjal mempengaruhi fungsi ginjal. 

3. Gejala proteinuria pada anak

Freepik/obeyleesin

Tahap proteinuria tidak menunjukkan gejala apapun karena sejumlah besar protein akan dibuang keluar dari tubuh. Ketika penyakit semakin berkembang, anak akan menunjukkan tanda dan gejala berikut ini:

  • Kesulitan dalam bernapas
  • Hipertensi
  • Kelelahan
  • Bengkak (edema), khususnya di dekat mata, tangan, kaki, dan perut
  • Urin berbusa karena mengandung sebagian besar protein
     

4. Penyebab proteinuria pada anak

Freepik/Zinkevych

Protein dalam urin dapat disebabkan gangguan kesehatan ringan atau sebagai akibat dari kondisi medis lainnya. Gangguan kesehatan ringan antara lain:

  • Gaya gravitasi
  • Kurang hidrasi
  • Cuaca dingin
  • Stres dan kecemasan
  • Suhu tubuh tinggi
  • Setelah menjalani aktivitas fisik yang intens

Proteinuria persisten bisa menandakan penyakit yang lebih serius seperti:

  • Gangguan glomerulus
  • Infeksi saluran kemih
  • Gangguan jantung
  • Kelainan ginjal
  • Kanker ginjal
  • Racun tingkat tinggi
  • Kerusakan ginjal akut
  • Hipertensi

5. Anak dengan risiko proteinuria

Dok. Jovee - Freepik/kwanchaichaiudom

Beberapa anak kemungkinan berisiko mengalami proteinuria karena faktor-faktor berikut ini:

  • Penyakit jantung
  • Hiperkolesterolemia
  • Kegemukan
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis
  • Masalah saluran kemih atau terkait ginjal saat lahir

6. Perawatan dan pengobatan proteinuria

Ilustrasi Resep dan Tahapan Promil untuk Suami dan Istri ala Dokter Zaidul Akbar - Freepik.com/pressfoto

Untuk anak yang mengalami proteinuria ortostatik atau proteinuria ringan yang sembuh setelah tes urin pertama, umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. 

Namun, anak dengan proteinuria persisten yang tidak berkurang, sindrom nefrotik, dan kerusakan ginjal, kemungkinan anak memerlukan perawatan intensif.

Dokter akan menguji urin anak setelah beberapa bulan untuk memeriksa apakah jumlah protein dalam urin berkurang. Jika jumlah protein dalam urin anak tidak berubah atau justru semakin tinggi, dokter akan merujuk anak ke spesialis ginjal (ahli nefrologi). Ahli nefrologi mungkin akan melakukan biopsi ginjal untuk mengetahui penyebab protein dalam urin anak. 

Proteinuria tidak dapat dihindari atau dicegah. Tetapi orangtua dapat mendorong anak memelihara kesehatan ginjal dengan mengonsumsi cukup air putih setiap hari. Proteinuria tidak dapat dicegah tetapi kita dapat mencegah perkembangannya agar tidak menjadi penyakit kronis.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi mama dalam mengenal apa itu proteinuria pada anak dan gejala-gejalanya.

Editorial Team