Anak 6-11 Tahun Segera Divaksinasi untuk Melindungi si Kecil saat PTM

Anak-anak berpotensi menjadi carrier yang bisa menularkan ke orang sekitarnya

24 Januari 2022

Anak 6-11 Tahun Segera Divaksinasi Melindungi si Kecil saat PTM
Popmama.com/Putri Syifa N

Anak-anak Indonesia saat ini masih terancam dengan virus Covid-19. Meski dari beberapa jurnal menyebutkan anak-anak lebih kuat menghadapi virus ini.

Namun, anak tetap berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus. Untuk mencegah anak positif Covid-19 adalah dengan vaksinasi.

Saat ini vaksinasi untuk anak di Indonesia sudah dilaksanakan mulai dari usia 6 tahun ke atas. Pemerintah telah mempersiapkan 58,7 juta total dosis vaksin untuk melakukan vaksinasi pada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak ini juga telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang lain di sekitarnya walau tanpa gejala. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai alasan anak 6-11 tahun harus segera divaksinasi.

1. Anak menjadi kelompok rentan yang bisa menularkan virus Covid-19 tanpa gejala

1. Anak menjadi kelompok rentan bisa menularkan virus Covid-19 tanpa gejala
Dok. Danone Indonesia

Vaksinasi Covid-19 untuk anak ini telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sebab, anak-anak bisa tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang lain di sekitarnya walau tanpa gejala. 

Oleh karenanya vaksinasi dianggap sangat penting untuk diberikan kepada mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

"Di masa pandemi ini, vaksinasi pada anak menjadi modal besar untuk mempercepat pemulihan aktivitas anak, khususnya aktivitas pembelajaran, dan merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh anak agar bisa menghindarkan dirinya dan lingkungan sekitar dari terpapar virus corona, di manapun mereka berada," tuturnya dalam acara peresmian Sentra Vaksin Generasi Maju Kolaborasi Danone Indonesia dan Indomaret di Neo SOHO Mall, Kamis (20/1/2022).

2. Kolaborasi banyak pihak bisa mempercepat herd immunity terhadap Covid-19

2. Kolaborasi banyak pihak bisa mempercepat herd immunity terhadap Covid-19
Dok. Danone Indonesia

Pemerintah sendiri ingin mempercepat herd immunity terkait virus Covid-19 ini. Oleh karenanya peran banyak pihak diharapkan bisa membantu tujuan tersebut.

"Ada baiknya perusahaan bisa mewujudkan untuk membantu membangun kesehatan dan kemaslahatan masyarakat. Kami harap ini bisa menginspirasi perusahaan lain untuk membantu pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Maju," ujar Government & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Rachmat Hidayat pada kesempatan yang sama.

Hal itu juga didukung oleh Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Dra. Eko Novi Arianti R. D. M.Si.

Ia mengatakan upaya percepatan program vaksinasi Covid-19, khususnya bagi anak dan kelompok rentan perlu dukungan dari berbagai pihak. Dalam hal ini termasuk sektor swasta.

"Ini dibutuhkan agar masyarakat Indonesia dapat terlindungi dari Covid-19," tuturnya.

3. Anak harus segera divaksinasi karena penyebaran Omicron yang naik di Indonesia

3. Anak harus segera divaksinasi karena penyebaran Omicron naik Indonesia
Popmama.com/Putri Syifa N

Saat ini varian terbaru virus Covid-19 yaitu Omicron sudah menyebar lewat transmisi lokal. Ini yang perlu diwaspasdai untuk orangtua agar bisa melingungi anak lebih baik.

"Karena omicron lebih mudah menyebar, ini bisa meningkat sangat tinggi. Semoga kita bisa menanggulangi hal ini. Diharapkan Sentra Vaksin hasil kolaborasi ini bisa menjadi sumbangsih yang baik bagi masyarakat Indonesia," ujar Customer Relationship Management Executive Director Indomaret, Gondo Sudjoni.

Vaksinasi lengkap juga pernah disyaratkan oleh IDAI untuk anak-anak sekolah tatap muka. Hal ini juga disinggung oleh Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.

"Ini yang perlu diklarifikasi jika orangtua khawatir selama ini anaknya sekolah tatap muka. Ini masih bergantung daerah karena kebanyakan saat ini masih 50 persen. Diharapkan bisa mendorong agar anak-anak kita siap untuk vaksin. Anak-anak memang lebih kuat tapi berpotensi menjadi carrier. Oleh karenanya anak-anak juga menjadi prioritas vaksin ini," tuturnya pada kesempatan yang sama.

Itulah tadi informasi mengenai alasan anak 6-11 tahun harus segera divaksinasi. Yuk, kita ajak anak-anak kita untuk segera divaksin ya, Ma.

Baca juga:

The Latest