Mengapa Jari Tangan Pucat dan Keriput Usai Terkena Air Terlalu Lama?

Penyebab jari tangan bisa berkerut setelah terkena air dalam waktu lama, berikut penjelasannya

6 Februari 2023

Mengapa Jari Tangan Pucat Keriput Usai Terkena Air Terlalu Lama
medicalnewstoday.com

Apakah anak-anak Mama salah satunya yang sering berlama-lama bermain air baik itu saat berenang, mandi, maupun sewaktu membantu orangtuanya mencuci? Berarti, sudah tak asing lagi dengan kondisi perubahan pada jari tangan satu ini.

Secara sadar, kita bisa perhatikan setelah selesai mengerjakan segala aktivitas yang berkaitan dengan air, biasanya baik Mama ataupun anak akan melihat jari-jari tangannya berubah menjadi keriput dan pucat.

Selain itu, sama halnya dengan saat kita kehujanan dalam jangka waktu yang cukup lama, ternyata jari dan telapak tangan juga bisa ikut berubah menjadi keriput dan pucat, lho.

Telapak tangan ataupun kaki yang keriput memang bukanlah menjadi suatu masalah yang besar, namun hal ini juga bisa menyebabkan perasaan kita aneh, bukan?

Demikian itu, kondisi ini juga terkadang membuat kita jadi bertanya-tanya, hal apa saja yang bisa menyebabkan ini bisa terjadi?  

Nyatanya, dua hal tersebut terjadi bukan tanpa adanya sebab, melainkan justru adanya respons yang berkaitan dengan perubahan pada genggaman tangan kita, lho. 

Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi tentang mengapajari tangan pucat dan keriput usai terkena air terlalu lama. Yuk, disimak, Ma!

1. Apa penyebab telapak tangan bisa pucat dan berkerut?

1. Apa penyebab telapak tangan bisa pucat berkerut
Pexels/hansskuy

Tahukah, Ma? Umumnya, kelembapan pada kulit senantiasa berkurang ketika kita sedang berada di dalam air terlalu lama. 

Oleh sebab itu, hal ini akan berpengaruh terhadap peredaran darah di dalam telapak tangan menjadi berkurang hingga menyebabkan kulit menjadi lebih pucat.

Namun, para orangtua tidak perlu khawatir karena kondisi pucat ini dinilai bukanlah sesuatu hal yang berbahaya bagi kesehatan. 

Begitu juga seiring dengan keringnya jari-jari telapak tangan, warna kulit pun akan berubah kembali seperti semula ketika suhu tubuh kita sudah kembali normal. 

Selain berubah menjadi pucat, kulit pada telapak tangan maupun kaki juga akan ikut berkerut ketika di dalam kondisi terlalu lama terkena air.

Hal ini bisa saja terjadi, karena sifat air yang bersuhu dingin akan memberikan pengaruh pada pembuluh darah yang terdapat di bawah lapisan permukaan kulit.

Sehingga, suhu air yang dominan dingin ini dianggap bisa membuat pembuluh darah kita jadi menyempit atau mengecil nih, Ma. 

Ketika pembuluh darah menyempit, otomatis kulit kita akan ikut tertarik juga ke dalam, sehingga memungkinkan kulit akan berubah terlihat seperti berkerut. 

Editors' Pick

2. Terdapat sistem saraf dalam kondisi utuh

2. Terdapat sistem saraf dalam kondisi utuh
smithsonianmag.com

Adapun munculnya sebuah kerutan ini merupakan respons dari saraf pada area yang ada di dalam telapak tangan dan juga kaki. 

Artinya, ketika telapak tangan terlihat berkerut, maka hal ini justru sebagai penanda bahwa tubuh sedang menunjukkan sistem saraf pada jari kita berada dalam kondisi yang utuh dan juga lengkap. 

Sementara itu, bagi orang-orang yang mempunyai masalah terhadap saraf di telapak tangan ataupun kakinya, mereka tidak akan memiliki kerutan saat terkena air dalam jangka waktu yang lama.

Terjadinya reaksi saraf terhadap air yang bersentuhan dengan telapak tangan biasa disebut juga sebagai respons yang tidak disengaja oleh tubuh. 

Jadi, adanya perubahan kulit menjadi berkerut ini bisa muncul sama halnya dengan saat kita bernapas, berkeringat dan jantung berdetak. 

Bukan hanya itu saja, kerutan juga muncul diakibatkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah di dalam telapak tangan atau kaki seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Oleh sebab itu, kerutan pada kulit akan muncul bersamaan dengan telapak tangan ataupun kaki yang kian berubah menjadi pucat. 

3. Kondisi tubuh menyesuaikan dengan lingkungan

3. Kondisi tubuh menyesuaikan lingkungan
Freepik/prostooleh

Umumnya, kulit telapak tangan dan kaki yang berkeriput ini juga bisa menjadi tanda bahwa terjadinya respons di dalam tubuh yang berguna untuk menyesuaikan diri pada suhu yang ada di lingkungan tersebut.

Menariknya, apabila telapak tangan yang berubah jadi keriput ini akan membuat jari-jari menjadi lebih kuat ketika kita mencengkeram barang dalam kondisi basah atau berada di dalam air. 

Berdasarkan pada sebuah penelitian, jika kondisi tangan yang sudah direndam dalam air dan muncul keriput akan lebih mudah saat mengambil sejumlah kelereng ataupun koin di dalam air. 

Bahkan uniknya kerutan ini juga bisa membantu kita ketika harus mencengkeram benda-benda dalam kondisi kering lho, Ma. 

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa adanya cengkeraman dari telapak tangan dengan kondisi yang berkerut itu memiliki fungsi yang sama halnya seperti pola ban mobil. 

Apabila diperhatikan secara saksama, pastinya ban kendaraan pun mempunyai bentuk ukiran teratur yang berguna untuk kendaaran tersebut bisa berjalan dengan benar dan semestinya tanpa terpeleset. 

Tentunya, saat kondisi ukiran ban kendaraan sudah mulai halus, biasanya sang pemilik akan menggantinya dengan yang baru untuk hal keselamatannya dalam berkendara.

Bahkan melansir dari penelitian lainnya, fungsi keriput pada telapak tangan dan kaki ini dulunya bisa membantu nenek moyang dapat berpijak lebih erat saat berada di tengah hutan, lho. 

Apabila Mama dan anak-anak terganggu dengan tekstur kulit pada telapak dan jari yang keriput, Mama hanya perlu mengoleskan lotion ke tangan dan kaki.

Hal ini dinilai mampu membantu memulihkan kondisi jari-jari telapak tangan dan juga kaki berubah menjadi kembali normal.

4. Mengalami Keriput saat tidak terkena air, kok bisa?

4. Mengalami Keriput saat tidak terkena air, kok bisa
Pexels/Anastasia Shuraeva

Apabila jari-jari kita berkerut biasanya bukanlah menjadi kondisi yang berbahaya, terutama jika jari telapak tangan ataupun kaki itu terjadi ketika kita terlalu lama berada di dalam air. 

Bahkan di beberapa kondisi kesehatan juga bisa muncul jari-jari bisa mengerut ketika tangan dalam kondisi kering. Adapun beberapa masalah pada kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi perubahan pada sirkulasi darah di permukaan kulit, yaitu.

Terdapat penyakit raynaud yang dapat memengaruhi terjadinya sirkulasi darah ke jari tangan dan kaki. Kondisi ini biasanya terjadi dan ditemui saat seseorang kedinginan atau hiportemia (keadaan suhu tubuh yang turun hingga di bawah 35 derajat celcius).

Selain itu, ada juga kondisi dehidrasi, saat seseorang mengalami dehidrasi atau kurang cairan di dalam tubuh, maka hal ini dapat berpengaruh pada kulit sehingga menyebabkan kulit bisa terasa kurang elastis bahkan bisa juga berubah menjadi keriput.

Berikutnya, ada penyakit tiroid yang merupakan kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kinerja sel-sel dalam tubuh. Apabila kondisi tubuh tidak mencukupi produksi hormon tiroid maka hal ini dapat menyebabkan proses di dalam tubuh bekerja lebih lambat.

Hormon tiroid yang dinilai kurang aktif ini juga bisa menyebabkan munculnya kerutan halus pada kulit, terjadinya ruam, serta dapat membuat kulit jadi lebih dingin, pucat, dan terasa kering. 

Nah itulah beberapa alasan terkait mengapa jari tangan pucat dan keriput usai terkena air terlalu lama. Semoga informasi ini bisa membantu menjawab rasa penasaran si Kecil, Mama, dan Papa, ya. 

Baca juga:

The Latest