5 Alasan Mama Harus Ajak Si Anak ke Pameran Yayoi Kusama

Memperkenalkan seni ke anak mama punya banyak manfaat. Apalagi jika seni yang berkualitas

19 Juli 2018

5 Alasan Mama Harus Ajak Si Anak ke Pameran Yayoi Kusama
Instagram.com/museummacan

Kini, menghadiri pameran seni menjadi bagian dari kegiatan hiburan selain berjalan-jalan ke mal. Pameran seni yang digelar di masa kini juga ditata sedemikian rupa untuk menarik minat pengunjung. Museum atau ruang pamer kini bukanlah tempat yang suram dan sunyi lagi dan Mama bisa banget mengajak Si Anak mengunjunginya.

Salah satu pameran yang wajib Mama kunjungi bersama anak adalah pameran di Museum Macan, Jakarta. Kebetulan, seniman Jepang, Yayoi Kusama sedang berpameran di sana. 

Di pameran bertajuk “Life is the Heart of a Rainbow”, Yayoi menampilkan karya lukis dan instalasinya yang luar biasa. Ini 5 alasan yang bisa Mama pakai untuk mengajak anak mama ke pameran itu.

1. Meningkatkan kemampuan motorik

A post shared by Museum MACAN (@museummacan) on

Salah satu ruang instalasi seni karya Yayoi yang dipamerkan adalah Obliteration Room. Ruangan ini adalah gambaran perjalanan seni Yayoi Kusama yang terobsesi aneka bentuk bulat-bulat.

Di ruangan ini, semua pengunjung akan mendapat stiker bentuk bulatan aneka warna yang bisa ditempelkan di sembarang benda di dalam ruangan itu. Anak mama pasti suka karena menempelkan stiker adalah kegiatan yang menyenangkan untuknya.

Proses melepas dan menempelkan stiker adalah kemampuan motorik yang dilatih secara bertahap sejak Si Anak lahir. Di usia SD, kemampuan motoriknya telah mencapai mahir. Di saat ini, anak justru telah mampu membuat karya seni sendiri, bahkan sudah akan mampu membuat karya seni yang rumit dan halus, yang artinya melibatkan motorik halus yang mumpuni.

Editors' Pick

2. Meningkatkan kemampuan matematika

A post shared by Museum MACAN (@museummacan) on

Ruang pamer Love Forever menghadirkan karya Yayoi yang dibuat di tahun 2000-an. Inspirasinya dari buku cerita anak yang ia gambarkan ulang dalam warna monokrom dengan titik-titik tinta.

Tahukah Mama, bahwa bisa meningkatkan kemampuan matematika anak di ruangan ini? Ajak Si Anak melihat karya di kotak intip I Want To Love in a Festival Night.

Ruang intip ini dibuat dari kumpulan kaca yang memantulkan gambar titik-titik menjadi bentuk yang luar biasa. Gambar yang saling memantul itu bisa indah karena sudut kaca dibuat dengan presisi dan hitungan matematika yang tak terlalu rumit sebenarnya. Nah, jika anak mama terkagum melihat karya di kotak ini, selipkan ajaran matematika di dalamnya.

3. Mengajarkan anak berpikir lebih luas

A post shared by Museum MACAN (@museummacan) on

Hasil karya seni bukan cuma gambar dua dimensi, musik, lagu, atau tarian saja. Seni memicu anak untuk berpikir sangat luas. Tidak linear hanya pada satu gambar atau masalah.

Untuk memicu anak berpikir luas, ajaklah ia melihat Infinity Mirrored Room: Brilliance of the Souls. Di ruangan ini, anak mama akan melihat bahwa seni bisa menjadi apa saja.

Kreativitas yang ditunjukan Yayoi bisa membuka mata anak mama bahwa seni tidak terbatas dan sangat luas. Temani anak mama masuk ke ruang itu dan korek apa yang ia pikirkan dan inspirasi yang ia dapatkan. Setelah pulang, bantu anak mama mewujudkan idenya itu.

4. Mengajarkan anak tentang budaya asing

A post shared by Museum MACAN (@museummacan) on

Kebetulan, Yayoi Kusama berasal dari Jepang. Ia juga punya ruang pamer Experiment in Japan. Karya seni disini adalah refleksi kekaguman dan rasa terkejut Yayoi melihat Jepang yang berubah ketika ia kembali dari Amerika Serikat ke Jepang di tahun 1973.

Di balik karya seninya, Yayoi menceritakan kegelisahannya sebagai warga Jepang yang kalah di dalam Perang Dunia ke-2. Sejarah di balik sebuah karya seni ini harus Mama bicarakan dengan anak mama agar mereka bisa menemukan makna di baliknya.

Coba, tantang Si Anak untuk menemukan jejak Jepang di karya-karya Yayoi Kusama dan ajak mereka menghasilkan karya seni yang menggambarkan Indonesia banget.

5. Mengajak anak mengerti arti sukses

A post shared by Museum MACAN (@museummacan) on

Yayoi adalah salah satu seniman yang punya kisah sangat inspiratif. Baginya, seni adalah salah satu cara mengekspresikan dirinya. Ia memiliki masalah gangguan mental, ia seringkali berhalusinasi sehingga mengganggu pikirannya. Namun, Yayoi menguasai dirinya dan mengalihkan energinya untuk menciptakan karya seni.

Dari kisah ini, Mama bisa mengajarkan arti sukses ke anak mama. Sikap pantang menyerah, konsistensi, dan keberanian mengungkapkan diri menjadi kunci yang harus diajarkan. Anak mama pasti juga bisa melakukannya!

The Latest