Anak Atlanta Jual Jus Demi Donasikan 13.000 USD untuk Keluarga Imigran

Anak-anak ini sedih karena kebijakan Donald Trump dan memutuskan untuk membuat suatu gerakan mulia

6 Juli 2018

Anak Atlanta Jual Jus Demi Donasikan 13.000 USD Keluarga Imigran
Facebook.com/Virtual Lemonade Stand for RAICES

Seorang anak asal Atlanta berumur 6 tahun bersama keluarganya, berhasil mengumpulkan $13,000 atau Rp 188.000.000 untuk membantu keluarga migran yang dipisah secara paksa oleh kebijakan “toleransi nol” Donald Trump.

Gerakan yang muncul di laman Facebook: Virtual Lemonade Stand for RAISE ini awalnya hanya menargetkan mengumpulkan uang sebesar 1.000 USD. Namun hasil akhirnya melebihi target dan hebatnya lagi, gerakan ini menginspirasi kegiatan lain di seantero Amerika. 

Melibatkan 20 Keluarga

Melibatkan 20 Keluarga
Facebook.com/Virtual Lemonade Stand for RAICES

Si Anak bersama mamanya, Shannon Cofrin Gaggero, awalnya mendirikan meja untuk berjualan jus lemon di depan rumah mereka. Lalu kegiatan ini berkembang ketika Gaggero membuka halaman donasi di Facebook. Mereka memberi kesempatan kepada orang-orang yang tidak tinggal di dekatnya untuk menyumbang secara online. Sejak itu, mereka dengan cepat mendapat lebih dari target mereka.

Saat Gaggero membuka stand, sekitar 20 keluarga di lingkungan mereka membantu mengumpulkan $1,100 di daerah Virginia-Highland di Atlanta. Semua keuntungan akan diberikan kepada lembaga non-profit RAICES, yang bertujuan untuk menawarkan para imigran pelayanan legal gratis dan berbiaya rendah.

Keluarga antirasialisme

Keluarga antirasialisme
Facebook.com/Virtual Lemonade Stand for RAICES

Gaggero memiliki dua anak. Mereka seringkali berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di sekitar mereka. Obrolan paling "panas" di bulan lalu adalah tentang apa yang terjadi di daerah perbatasan dan pentingnya mereka untuk ikut terlibat.

“Kami sekeluarga selalu berusaha untuk mengedukasi diri kami dan ikut terlibat dalam masalah-masalah rasial selama 3 tahun ini dan kami tentu masih perlu belajar lebih banyak lagi,” tulisnya dalam sebuah email kepada CBS News.

Sampai sekarang, masih ada lebih dari 2.000 anak yang terpisah dari orangtuanya di perbatasan dan masih ditahan oleh pemerintah Amerika Serikat. Meskipun hakim federal sudah memerintahkan agar semua anak dikembalikan ke orangtua mereka dalam 30 hari, jalan menuju reunifikasi penuh masih terhalang, dan banyak keluarga akan tetap membutuhkan penasihat hukum yang baik saat mereka berjuang untuk mendapatkan anak-anak mereka kembali.

Bagaimana Mama bisa membuat anak mama bisa seperti ini? Yuk, mulai!

The Latest