Hampir semua negara di Eropa mulai kembali membuka sekolah, termasuk di Inggris. Meski begitu, keluarga kerajaan masih ragu mengirim anaknya kembali sekolah, Popmama.com mengulas cerita lengkapnya.
Di beberapa negara, sekolah sudah kembali dibuka. Namun hampir semua orangtua merasa khawatir tentang keselamatan anaknya.
Tidak terkecuali bagi anggota Kerajaan Inggris. Pangeran William dan Kate Middleton masi ragu untuk mengirim anaknya kembali ke sekolah. Apa alasannya?
Meski sekolah sudah dibuka, namun tidak serta merta semua murid harus masuk.
Tahapan pertama, hanya anak TK, tingkat 1 dan 6 di sekolah dasar yang diperbolehkan masuk. Lainnya masih harus belajar jarak jauh atau school from home (SFH).
Saat ini, Charlotte berada di kelas 1 sekolah dasar sedangkan kakaknya Pangeran George berada di kelas 2.
Dengan begitu, hanya Charlotte yang diperbolehkan masuk kembali ke sekolah. Sementara George masih harus memperpanjang masa SFH.
Mama Kate terlihat tidak terlalu senang dengan keadaan tersebut. Sehingga mereka memutuskan untuk mengajak Charlotte belajar dari rumah saja.
Orangtua mana yang tidak khawatir akan kesehatan anaknya di masa pandemi seperti ini. Tak terbayang bagaimana perasaan orangtua jika ada anaknya yang terkena corona dan dalam kondisi buruk.
Hal ini juga membayangi Mama Kate. Ia mengkhawatirkan keamanan dan kesehatan puterinya jika memperbolehkannya kembali sekolah.
Pada akhirnya, Charlotte tetap belajar dari rumah bersama kakaknya, George.
Sebelum terjadinya pandemi, Kate Middleton sering mengatakan ia kurang setuju dengan konsep belajar di rumah atau homeschooling.
Menurutnya, sekolah memberi andil penting dalam perkembangan pendidikan anak-anaknya.
Namun semua berubah setelah pandemi Covid-19 datang. Mau tak mau semua orangtua mendampingi anaknya belajar di rumah. Dengan begitu, Kate pun menjadi belajar tentang konsep homeschooling.
Saat ini, kedua anggota cilik kerajaan Inggris tersebut mendapat kurikulum secara online dari sekolahnya.
Anak-anak manapun pasti tidak terbiasa dengan konsep school from home (SFH) atau sekolah jarak jauh. Mereka akan menganggap itu hari libur, dan waktu di depan laptop adalah untuk menonton video atau film.
Namun setelah terbiasa, mereka bisa cepat belajar menyesuaikan diri. Begitu juga yang terjadi pada kakak beradik George dan Charlotte. Pada awalnya, waktu terhabiskan untuk mereka bermain bersama dan hanya sedikit belajarnya.
Dengan cepat mereka beradaptasi dan bisa mengikuti kurikulum dengan baik. Namun dikabarkan bahwa Pangeran George terlihat lebih sulit mengikutinya dibanding adiknya.
Pada waktu libur Paskah kemarin, Kate mengakui keisengannya pada kedua anaknya. Setelah karantina, anak-anak itu tidak terlalu menyadari kapan hari sekolah dan kapan hari libur.
Sehingga, Kate tetap memasukkan kegiatan belajar online di hari libur mereka. Serunya, kedua anak tersebut tetap mengerjakan tugasnya dengan semangat.
Meski begitu, Kate mengakui ia merasa menjadi "bad mom" meski dirinya berkata sambil tertawa.
Adakah yang merasa sama khawatirnya dengan Mama Kate?