Seorang Anak Dilecehkan dan Dianiaya Ayah Tiri, Alami Trauma Mendalam

Peristiwa ini terjadi pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB, di mana NR memergoki suaminya melecehkan anaknya.

Hari itu, NR merasakan perasaan yang tidak enak setelah mencuci baju. NR memutuskan kembali ke kamar untuk memastikan suaminya sudah tidur atau belum.

"Pas saya lihat Allahuakbar, astaghfirullah. Yang tadinya saya berdiri sampai jatuh lemas," ujar NR, Rabu (11/10/2023).

Kaget melihat suaminya berusaha melecehkan sang anak, NR langsung berteriak dan mencecar berbagai pertanyaan. Namun, terduga pelaku mengelak. Diwana mengaku tidak melakukan apa pun kepada N.

"Tetap ayahnya mengelak, akhirnya dia nyamperin saya, awalnya posisi (suami) lagi tiduran, celananya setengah terbuka gitu," ucap NR.

NR mulai menyelidiki dugaan pelecehan seksual suaminya dengan menanyakan sejumlah hal kepada N setelah memergoki suaminya beberapa waktu lalu.

Awalnya, N tidak menjawab saat ditanya. NR mencoba mendekati, merangkul sang anak agar mau bersuara.

"Akhirnya anak saya nangis, ngaku, katanya, 'Iya, Mah. Kalau Mama lagi pergi ke Jakarta, Ayah begitu ke aku', saya di situ tambah lemas, bingung hancur hati saya," ujar NR sambil menangis.

Tak hanya dilecehkan, N ternyata juga dianiaya oleh ayah tirinya itu. Menurut NR, kekerasan itu dilakukan suaminya hanya karena perkara kecil. Suaminya langsung main tangan dan memukul N.

NR masih mengingat ketika putrinya itu dipukul menggunakan hanger atau gantungan baju. NR mengatakan, bekas pukulan Diwana masih membekas di tubuh N.

Pada saat itu, NR sempat mengancam akan melaporkan suaminya ke polisi. Namun, DSN justru mengancam balik.

"Saya saat itu sempat bilang 'Yah, ini saya bisa laporin, lho, kamu kayak gini ke anak saya'. Dia (pelaku) ngomong gini, 'ya sudah, laporin saja. Tapi kamu cari makan sendiri'," ucap NR.

Akibat dari peristiwa ini, N mengalami trauma hingga enggan main ke luar rumah bersama teman-temannya. Di sisi lain, NR harus terus berada di samping sang anak. Pasalnya, usai dilecehkan, N menjadi takut bertemu ayahnya.

"Jadi kalau ada ayahnya dia takut, kalau ada ayahnya, ya mamanya harus ada. Kalau mamanya pergi, dia harus ikut," ujar NR.

Awalnya, N masih mau bermain dengan teman-temannya di depan rumah. Menurut NR, saat itu aib sang ayah belum terbongkar. Orang-orang belum tahu apa yang menimpa N.

Setelah NR melaporkan sang suami atas dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap sang anak pada 8 Oktober 2023 lalu, N menjadi pemurung. Padahal, N sering menghabiskan waktu bermain bersama temannya.

Selain itu, meskipun sang ayah sudah ditahan, N juga masih takut ke kamar mandi di mana itu menjadi tempat ia dilecehkan. N hanya mau mandi di rumah tetangga.

Akibat pelecehan yang dialaminya, aktivitas sekolah N terganggu. NR menyebut, sudah dua minggu N tidak sekolah.

Diwana awalnya tidak mengakui perbuatannya terhadap N walaupun telah tertangkap basah sang istri saat hendak melecehkan anak tirinya yang sedang tidur.

"Tapi dia minta maaf ke saya, katanya khilaf, 'bukan saya yang ngelakuin, bukan kehendak saya', saya enggak langsung percaya gitu saja," ujar NR.

Dari keterangan sang anak, NR kembali mendesak suaminya untuk mengaku. Selama ini, Diwana hanya berkelit saat dicecar pertanyaan oleh NR.

"Akhirnya suami saya ngaku sama kayak yang diomongin sama anak saya," imbuh NR.

Akhirnya, NR pun melaporkan dugaan pelecehan seksual suaminya ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.

Alasan NR baru melapor setelah dua minggu memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual itu karena memikirkan nasib anak-anaknya.

NR hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya bekerja sebagai ojek online. Ayah kandung N sendiri telah meninggal dunia.

Diwana sebagai pelaku diketahui sudah ditahan atas tindakan bejatnya tersebut.

Itulah kronologis seorang anak dilecehkan dan dianiaya ayah tiri, alami trauma mendalam. Semoga korban mendapat perlindungan dan perawatan, dan dapat kembali menjalani harinya dengan bahagia.