Dilansir dari WebMd, sebagian besar kasus gangguan kecemasan akan perpisahan yang ringan, tidak memerlukan perawatan medis. Dalam kasus yang lebih parah, atau ketika anak menolak untuk pergi ke sekolah, pengobatan mungkin diperlukan.
Tujuan pengobatan termasuk mengurangi kecemasan pada anak, mengembangkan rasa aman pada anak dan orangtua, dan mendidik anak dan keluarga/orangtua tentang perlunya perpisahan alami. Perawatan yang dapat digunakan meliputi:
Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy)
Ini dikenal sebagai terapi berbicara, yang menjadi bentuk utama pengobatan untuk gangguan kecemasan perpisahan. Fokusnya adalah untuk membantu anak menangani perpisahan dari orangtua yang menyebabkan penderitaan atau mengganggu fungsi.
Terapi ini berfungsi untuk membentuk kembali pemikiran (kognisi) anak sehingga perilakunya menjadi lebih sesuai. Terapi keluarga juga dapat membantu mengajari keluarga tentang gangguan tersebut dan membantu anggota keluarga mendukung anak selama periode kecemasan.
Pemberian obat
Antidepresan atau obat anti-kecemasan lainnya dapat digunakan untuk mengobati kasus gangguan kecemasan perpisahan yang parah.
Bantuan sekolah
Praktisi kesehatan mental di sekolah anak dapat menawarkan terapi untuk membantu anak dalam mengelola gejala SAD.
Apa yang dapat dilakukan orangtua
Bicaralah dengan terapis untuk lebih memahami bagaimana SAD memengaruhi anak dalam kehidupan sehari-hari. Pastikan anak dapat menghadiri janji terapi sesuai jadwal. Perawatan secara teratur akan memberikan hasil yang lebih baik.
Cari tahu apa yang memicu gejala kecemasan anak, dan terapkan teknik terapi untuk membantu anak mengelola perasaannya di rumah atau di sekolah.