Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat. M. Yamin merupakan pahlawan nasional, aktivis, dan budayawan terkenal di Indonesia.
M. Yamin memiliki latar pendidikan Sekolah Dokter Hewan Bogor, AMS, hingga sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta. Karier M. Yamin dalam dunia politik dimulai ketika ia diangkat sebagai ketua Jong Sumatera Bond pada tahun 1926 sampai 1928.
Setelahnya, ia bergabung ke Partai Indonesia. Lalu beliau mendirikan partai Gerakan Rakyat Indonesia bersama Adam Malik, Wilipo, dan Amir Syarifudin. Hingga akhirnya tergabung sebagai anggota BPUPKI dan anggota panitia Sembilan yang akhirnya berhasil merumuskan Piagam Jakarta.
Pada sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka secara lisan, yang isinya ialah:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan dasar negara Muhammad Yamin tersebut kemudian disampaikan kembali secara tertulis kepada ketua sidang BPUPKI, dengan beberapa perubahan, menjadi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia