Allah SWT Maha Mengetahui dan tidak ada yang tidak diketahui-Nya. Tandanya, Allah SWT tidak bodoh dan mustahil Allah SWT bersifat kaunuhu jahilan. Tidak ada satu pun yang dapat membodohi Allah SWT sedikit pun.
Seperti yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT sebagai berikut:
يستفتونك قل ٱلله يفتيكم فى ٱلكللة ان ٱمروا هلك ليس لهۥ ولد ولهۥ اخت فلها نصف ما ترك وهو يرثها ان لم يكن لها ولد فان كانتا ٱثنتين فلهما ٱلثلثان مما ترك وان كانوا اخوة رجالا ونساء فللذكر مثل حظ ٱلانثيين يبين ٱلله لكم ان تضلوا وٱلله بكل شىء عليم
Yastaftunak, qulillahu yuftikum fil-kalalah, inimru`un halaka laisa lahu waladuw wa lahu ukhtun fa laha nisfu ma tarak, wa huwa yarisuha il lam yakul laha walad, fa ing kanatasnataini fa lahumas-sulusani mimma tarak, wa ing kanu ikhwatar rijalaw wa nisa`an fa liz-zakari mislu hazzil-unsayain, yubayyinullahu lakum an tadillu, wallahu bikulli syai`in 'alim
Artinya:
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: 'Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.'" (Q.S. An-Nisa: 176)